Menjelang Konferkot PWI Parepare 2025: Demokrasi, Independensi, dan Tantangan Media

  • Bagikan
Mappiar, mantan Direktur Harian Pare Pos.

PAREPARE, RADAR SULBAR — Menjelang Konferensi Kota (Konferkot) Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Parepare 2025, suhu politik dan dinamika media semakin memanas. Spekulasi dan perdebatan bermunculan, mulai dari dugaan keterlibatan pihak tertentu hingga kekhawatiran akan potensi intervensi terhadap kebebasan pers.
Sorotan kini tertuju pada independensi jurnalis, di tengah beredarnya isu pemutusan kerja sama media sebagai bentuk tekanan politik.

Menanggapi hal ini, H. Mappiar mengingatkan bahwa riak politik menjelang konferensi adalah bagian dari proses demokrasi. Namun, ia menegaskan pentingnya kehati-hatian dalam menyikapi berbagai informasi agar tidak memicu kesalahpahaman yang dapat merugikan kredibilitas jurnalistik.

“Jika benar ada ancaman terhadap kerja sama media, tentu itu tidak bisa dibenarkan. Media harus tetap independen, tidak boleh tunduk pada kepentingan tertentu,” ujar mantan Direktur Harian Pare Pos tersebut.

Di sisi lain, PWI Sulawesi Selatan telah membentuk tim inti untuk menjamin kelancaran Konferkot. Ketua Bidang Organisasi PWI Sulsel, Abd Manaf Rahman, menegaskan bahwa seluruh tahapan pemilihan akan berlandaskan Peraturan Dasar dan Rumah Tangga (PD/RT) serta aturan internal organisasi demi menjaga transparansi dan keadilan.

Menjaga Demokrasi yang Sehat

Sebagai salah satu bakal calon Ketua PWI Parepare, Ade Cahyadi menyoroti pentingnya demokrasi yang sehat dan konstruktif dalam proses pemilihan. Baginya, momentum ini harus menjadi ajang adu gagasan, bukan sekadar persaingan yang memicu ketegangan.

“Tidak perlu saling menjatuhkan. Pemilihan ini adalah tentang visi dan ide untuk masa depan PWI, bukan soal menang atau kalah,” ujarnya dengan optimisme.

Ade, yang mendapat dukungan luas dari berbagai kalangan pers, memiliki visi untuk membawa PWI Parepare ke arah yang lebih profesional dan progresif. Ia berkomitmen untuk meningkatkan standar jurnalistik, memperkuat solidaritas anggota, serta membangun kemitraan strategis guna memperluas ruang gerak wartawan.

Seiring mendekatnya Konferkot PWI Parepare 2025, atmosfer pemilihan semakin dinamis. Para kandidat diharapkan hadir dengan gagasan yang dapat memperkuat profesionalisme dan independensi pers, sekaligus memberikan kontribusi nyata bagi organisasi dan masyarakat. Konferkot tahun ini bukan hanya sekadar pemilihan Ketua, tetapi juga momentum bagi jurnalis untuk meneguhkan komitmen terhadap kebebasan pers dan standar profesionalisme. (*)

  • Bagikan