Jamin Kualitas Obat dan Pangan, Menhan Apresiasi Kepala BPOM Taruna Ikrar

  • Bagikan

JAKARTA, RADAR SULBAR – Menteri Pertahanan Republik Indonesia, Jenderal TNI (Purn) Sjafrie Sjamsoeddin mengapresiasi dukungan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) atas dukungan dalam mewujudkan kemandirian obat dan pangan.

Hal itu disampaikan Menhan Sjafrie saat berkunjung ke BPOM, di Jalan Percetakan Negara, Jakarta, Selasa 20 Mei 2025.

Menurut Menhan, BPOM telah berhasil memberikan jaminan kualitas, keamanan, dan efikasi obat-obatan serta produk pangan dalam negeri.

Ia menekankan pentingnya kerja sama lintas sektor demi terwujudnya kemandirian industri farmasi nasional.

“Sektor kesehatan, terutama ketersediaan dan keterjangkauan obat, merupakan bagian vital dari ketahanan nasional. Oleh karena itu, dukungan dari BPOM sangat penting dalam mendukung upaya kami,” ujar Sjafrie Sjamsoeddin, Selasa (20/5/2025).

Sebelumnya, dalam rapat kerja dengan Komisi I DPR RI, Menhan Sjafrie mengungkapkan rencana TNI untuk memproduksi obat-obatan melalui laboratorium farmasi militer yang telah direvitalisasi menjadi pabrik obat pertahanan negara.

Langkah ini merupakan solusi atas mahalnya harga obat di Indonesia dan bertujuan untuk memperkuat sistem kesehatan nasional.

Tugas TNI dalam memproduksi dan mengembangkan obat telah diatur dalam Peraturan Menteri Pertahanan Nomor 10 Tahun 2014, yang mencakup produksi, pengawasan mutu, penyimpanan, pemeliharaan, penelitian dan pengembangan, serta pendidikan dan pelatihan.

Meski demikian, distribusi obat kepada masyarakat belum diatur dalam regulasi tersebut, sehingga memerlukan kolaborasi dengan pihak terkait seperti BPOM dan Kementerian Kesehatan untuk memastikan pelaksanaannya sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Prof. Taruna Ikrar menyatakan bahwa BPOM siap bersinergi dengan berbagai lembaga, termasuk TNI dan Kemenkes, untuk memastikan bahwa obat-obatan yang diproduksi memenuhi standar keamanan dan mutu demi mendukung ketahanan nasional di bidang kesehatan dan pangan.

Kunjungan ini, kata Taruna yang juga Pengurus Ikatan Alumni Universitas Hasanuddin menandai penguatan kerja sama antara sektor pertahanan dan sektor pengawasan obat-pangan dalam mewujudkan Indonesia yang mandiri, sehat, dan tangguh. (*)

  • Bagikan