Harga Kelapa Naik Dua Kali Lipat, Herdin: Peluang Bagi Sulbar Tambah Areal Tanam

  • Bagikan

MAMUJU, RADAR SULBAR –Harga komoditas kelapa terus mengalami kenaikan beberapa bulan terakhir. Ini menjadi keuntungan bagi para petani kelapa di Sulbar. Khususnya mereka yang umumnya bermukim di sepanjang pesisir pantai dan berpenghasilan menengah ke bawah.

Diketahui bahwa harga kelapa sebelumnya hanya sekitar Rp2.500 hingga Rp3.000 per biji. Adanya kenaikan harga kelapa mulai dari Rp7000 hingga Rp10000 per biji bahkan lebih mahal lagi kalau untuk pasar ekspor, menyebabkan peningkatan pendapatan petani kelapa.

Untuk itu, dengan komitmen Gubernur dan Wakil Gubernur, Suhardi Duka dan Salim S Mengga, mendorong petani kelapa untuk meningkatkan produktifitas komoditas ini dalam mewujudkan visi-misi pembangunan; mewujudkan pertumbuhan ekonomi inklusif dan berkelanjutan, serta menjadi salah satu solusi percepatan pementasan kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Plh, Sekda Provinsi Sulbar Herdin Ismail menuturkan, kenaikan harga dan meningkatkan permintaan ekspor kelapa menyebabkan stok kelapa di pasar-pasar lokal/tradisional berkurang dan mengalami kenaikan harga, sehingga membebani konsumen serta berkurangnya omzet/pendapatan para pedagang kelapa di pasar tradisional.

Olehnya, untuk menjaga kestabilan stok kelapa di pasaran, maka salah satu langkah yang dapat dilakukan, jangka pendeknya memacu peningkatan produksi kelapa melalui intensifikasi.

“Sedangkan untuk jangka panjang melakukan peremajaan tanaman dan penambahan luas areal tanaman kelapa,” tutup Herdin, Kamis 8 Mei 2025. (jaf)

  • Bagikan

Exit mobile version