MAJENE, RADAR SULBAR – Seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) yang bekerja di Inspektorat Majene, Inwan (50) ditemukan mengapung dan meninggal dunia saat berendam di objek wisata Pantai Barane, Kelurahan Baurung, Kecamatan Banggae Timur, Minggu 27 April.
Korban diketahui merupakan warga BTN Pullewa, Kelurahan Lembang, Kecamatan Banggae Timur. Menurut Kapolsek Banggae Iptu Edi Jatmika pihaknya langsung mendatangi lokasi kejadian saat menerima laporan dari masyarakat. Kemudian mengumpulkan informasi dari masyarakat sekitar.
Berdasarkan keterangan petugas retribusi wisata, Rosmida (34), korban awalnya masuk ke kawasan wisata tanpa membayar retribusi karena tidak membawa uang, namun tetap diizinkan masuk.
Tak lama setelah itu, seorang saksi mata, Ulfa (50), mendatangi lokasi dan melihat korban sedang berendam di pinggir pantai. Saksi sempat kembali ke pos petugas sambil menunggu korban selesai berendam.
Namun, sekitar tujuh menit kemudian, saat kembali mengecek, saksi melihat korban dalam posisi kepala terendam air. Awalnya saksi mengira korban masih berendam, namun setelah didekati, korban ditemukan sudah mengapung.
Ulfa lantas meminta pertolongan warga sekitar untuk mengangkat korban ke daratan. Sayangnya, korban sudah dalam kondisi tidak bernyawa.
Keterangan keluarga korban, Ika dan Linda yang merupakan kemenakan almarhum, mengungkapkan bahwa korban memiliki riwayat penyakit jantung, gula, serta gangguan pencernaan. Diduga korban bermaksud melakukan terapi kesehatan dengan berendam di laut.
“Dari hasil pemeriksaan awal, tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan di tubuh korban. Kondisi korban ditemukan di kedalaman air hanya setinggi lutut orang dewasa,” ungkap Iptu Edi Jatmika
Petugas yang tiba di lokasi kejadian langsun mengevakuasi korban. Hasil pemeriksaan medis menunjukkan adanya bercak lebam kebiruan di tubuh korban. Atas permintaan keluarga, jenazah langsung dibawa ke kediaman orang tua korban di Lingkungan Timbo-Timbo, Kelurahan Pangali-ali, Kecamatan Banggae, untuk disemayamkan. (r2/mkb)