MAMUJU, RADAR SULBAR— Pemerintah Provinsi Sulbar membentuk tim khusus untuk program Aksi Konvergensi penanganan stunting dan kemiskinan ekstrem.
Gubernur Sulbar Suhardi Duka menjelaskan fokus utama mereka adalah pengelolaan data kemiskinan dan stunting sekaligus mencari solusi konkret. Dan nantinya, akan dibuat peraturan gubernur khusus soal ini.
“Akan ada timnya dan saya sudah minta tadi pak Wakil Gubernur untuk memimpin tim pengentasan kemiskinan dan penanganan stunting,” kata Suhardi pada Rapat di Ruang Teater, lantai 2 Kantor Gubernur Sulbar, Kamis 24 April 2025.
Apalagi, lanjut Suhardi, anggaran yang dialokasikan untuk program ini sebesar Rp 40 miliar. Diperlukan pengawasan khusus agar tidak disalahgunakan.
Karenanya, melalui tim khusus yang dibentuk dapat memperketat pengawasan dalam pelaksanaan program tersebut.
“Jadi ini tidak main-main. Jadi saya langsung meminta kepada Pak Wagub yang pimpin ini, supaya apa? ada kurang lebih 40 miliar anggaran kita yang khusus dibidang ini, itu betul-betul tepat sasaran dan terukur dan sampai ke sasarannya. Tidak dikorupsi,” tegas Suhardi
Suhardi mengatakan, target penurunan kemiskinan sebesar 1 persen setiap tahun. Sementara untuk stunting, dia bilang perlu dilihat dulu data yang ada sebelum ambil langkah lebih jauh.
Menurutnya, penanganan stunting tidak bisa jalan sendiri, harus beriringan dengan pemerintah kabupaten. Soalnya, layanan penting seperti posyandu, puskesmas, sampai kepala desa itu semua ada di tangan bupati.
“Karena bupati yang punya posyandu, bupati yang punya puskesmas, bupati yang punya kepala desa dan lebih banyak perannya bupati. Olehnya itu, kita akan support para bupati untuk penanganan stunting,” jelasnya. (jaf)