HLM TP2DD, Pemda se Sulbar Sepakat Percepat Digitalisasi Daerah

  • Bagikan

MAMUJU, RADAR SULBAR –Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat menggelar High Level Meeting (HLM) Tim Percepatan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD), Rabu, 23 April 2025.

Hadir Gubernur dan Wakil Gubernur Sulbar Suhardi Duka-Salim S Mengga (SDK-JSM), Bupati se Sulbar, OPD Pemprov Sulbar, serta jajaran Forkopimda Sulbar.

Kegiatan ini mengusung tema; Sinergi Digitasilisai dan Inovasi Fiskal dalam Menguatkan Kemandirian Daerah Menuju Sulbar Maju Dan Sejahtera.

Gubernur Sulbar Suhardi Duka menyampaikan, salah satu visi misi pembangunan di Sulbar adalah mempercepat digitalisasi sistem pelayanan.

“Perusahaan yang tidak masuk dalam dunia digital pasti dan pasti menyimpang, maka percepat digitalisasi semua OPD. Semua gunakan sistem digitalisasi. Dan yang paling peka adalah sistem keuangan,” ucap SDK melalui sambutannya.

Suhardi juga mengharapkan kerjasama enam kabupaten dalam mengoptimalkan penerimaan pendapatan dari Tambahan pungutan pajak atau Opsen pajak di enam kabupaten di Sulbar. Diharapkan pula dalam pembayaran Opsen pajak ini dilakukan secara digital.

“Kalau kerja sama Pemprov dan Pemkab baik, saya yakini akan lebih banyak PAD kita,” ucap Suhardi.

Hal lain perlu menjadi perhatian adalah kendaraan-kendaraan yang beroperasi di Sulbar agar dilakukan penertiban.

“Ini juga sangat penting, bekerja di daerah kita, lalu lalang di daerah kita. Ini perlu perhatian,” tegas Suhardi.

Selain itu, Suhardi juga berharap kerjasama seluruh pihak untuk memastikan tidak ada lagi plat merah yang tidak bayar pajak.

Tak lupa Suhardi Duka berterima kasih kepada Bank Indonesia dan Bank Sulselbar atas dukungan keuangan dalam mengakselerasi Penerapan TP2DD di Sulbar. Tentunya Pemprov Sulbar berkomitmen mambung sinergi dan kolaborasi dengan forkopimda yang mendukung penuh program-program pemerintah daerah.

Hal lain, Wagub Sulbar Salim S Mengga, mengajak seluruh pihak lebih meningkatkan kinerja dalam mengefektifkan pendapatan daerah.

Terkait efisiensi yang dialami Pemda saat ini, menurutnya bukan menjadi penghambat program kerja. Melainkan menjadi solusi dalam memaksimalkan anggaran yang ada agar tepat guna.

“Efisien ini bukan menjadi penyebab kinerja kita turun atau target kita tidak tercapai. Tetap akan tercapai kalau kita sungguh-sungguh menggunakan anggaran . Kedua lakukan pengawasan mulai dari diri kita sendiri,” tutup Salim. (*)

  • Bagikan