Berkat Program JKN, Operasi Histerektomi Lancar dan Tanpa Biaya

  • Bagikan

MAJENE, RADAR SULBAR – BPJS Kesehatan terus berkomitmen untuk memastikan seluruh peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang membutuhkan pelayanan kesehatan dapat dijamin pelayanannya, dengan tetap memberikan pelayanan yang terbaik demi menunjang kepuasan peserta.

Hal ini juga dirasakan oleh Kepala SDN 1 Saleppa Kabupaten Majene, Nur Aminah D (52).
Nur Aminah yang terdaftar sebagai segmen Pekerja Penerima Upah (PPU) ini membagikan pengalamannya setelah menjalani operasi histerektomi memanfaatkan layanan BPJS Kesehatan di Rumah Sakit Siloam Makassar. Ia menyampaikan rasa puasnya karena semua pelayanan di rumah sakit tersebut, sudah ditanggung oleh BPJS Kesehatan.

“Saya merasa sangat terbantu dengan adanya BPJS Kesehatan, terutama pada saat saya memanfaatkan layanan kesehatan di Rumah Sakit Siloam Makassar untuk menjalani operasi histerektomi. Semua pelayanan yang saya dapatkan tanpa mengeluarkan biaya sama sekali. Apalagi rumah sakit yang saya tempati termasuk elit dan kalau secara umum mungkin akan sangat mahal biayanya,” tutur Aminah.

Histerektomi adalah prosedur operasi untuk pengangkatan rahim, sebagian atau seluruhnya. Pada umumnya, operasi ini dilakukan pada penderita kanker rahim. Histerektomi dilakukan jika terjadi gangguan di rahim, tuba falopi, dan sel indung telur tidak lagi bisa ditangani dengan tindakan lain.

Aminah menjelaskan pada saat dioperasi ia mendapatkan pelayanan yang sangat baik karena perawat dan petugas obat yang ramah, serta ruangan yang nyaman. Selain itu, operasinya melibatkan banyak dokter ahli. Jadi ia merasa aman dan tenang selama menjalani operasi tersebut.

“Alhamdulillah, proses operasinya lancar. Saya tenang karena tahu pada operasi saya melibatkan banyak dokter ahli. Selain itu, karyawan yang ada seperti perawat dan petugas obat memberikan pelayanan yang memuaskan, sehingga bisa meringankan beban yang saya rasakan,” jelasnya.

Aminah mengatakan bahwa awalnya ragu dan takut apabila mendapatkan pelayanan yang kurang baik oleh petugas, karena hal tersebut membuat saya dilema dan mendengar permasalahan yang banyak beredar di masyarakat bahwa peserta JKN sering dibeda-bedakan dengan pasien lain.

“Pelayanan yang saya dapatkan ini, sekaligus membantah permasalahan yang sering saya dengarkan dari orang yang ada di sekitar saya bahwa pasien BPJS Kesehatan sering dipersulit dalam memperoleh layanan dan selalu dibeda-bedakan dengan pasien umum atau pasien asusransi swasta,” ucapnya.

Aminah menambahkan, Ia sangat bersyukur bahwa ia beserta keluarganya terdaftar sebagai peserta JKN. Karena dengan Program JKN, ia sudah tidak merasa khawatir masalah finansial apabila tiba-tiba membutuhkan pelayanan kesehatan.

“Kalau bukan karena Program JKN, mungkin saya akan kesulitan untuk membiayai pelayanan kesehatan yang saat dapatkan waktu itu. Hadirnya Program JKN juga memberikan rasa aman kepada saya dan keluarga. Tidak ada ruginya terlibat dalam Program JKN, jadi yang saya rasakan seperti menabung dan bersedekah. Kalau saya tidak menggunakan pada saat ini, mungkin ada orang lain diluar sana yang membutuhkan pelayanan yang mahal seperti yang saya dapatkan sebelumnya. Yang tidak mungkin hanya berasal dari iuran yang saya bayarkan saja,” tambah Aminah.

Menutup perbincangan, Aminah menyampaikan harapan kepada masyarakat untuk segera mendaftarkan diri sebagai peserta JKN dan bergotong royong dalam memastikan keberlangsungan Program JKN sehingga terus bisa memberikan banyak manfaat kepada masyarakat.

“Harapannya semua orang bisa berpartisipasi bergotong royong dalam Program JKN, karena keberlangsungan Program JKN salah satunya akan bergantung dari iuran yang diterima dari setiap peserta yang terdaftar. Sehingga bukan hanya saya yang merasakan manfaat yang sangat baik dari Program JKN ini, tapi lebih banyak lagi masyarakat yang bisa terbantu,” tutup Aminah. (rls/mkb)

  • Bagikan