MAMUJU, RADAR SULBAR – Nurmayanti (22) mengakui kemudahan melakukan skrining riwayat kesehatan melalui Aplikasi Mobile JKN.
Ia mengatakan selama ini telah memanfaatkan Aplikasi Mobile JKN dari BPJS Kesehatan. Tetapi belum mengetahui adanya layanan skrining riwayat kesehatan, ia baru mengakui layanan skrining riwayat kesehatan BPJS kesehatan ternyata telah berjalan sejak lama.
“Karena saat ini kan ada skrining kesehatan dari program pemeriksaan kesehatan gratis dari pemerintah. Ternyata BPJS Kesehatan telah melakukannya sejak lama,” ungkap Nurmayanti (27/02).
Selain pada layanan kesehatan secara kuratif dan rehabilitatif, BPJS Kesehatan juga fokus dalam upaya promotif dan preventif. Salah satu layanan promotif dan preventif tersebut dilakukan melalui skrining riwayat kesehatan. Nurmayanti pun bersyukur dapat mengetahui adanya layanan skrining riwayat kesehatan gratis yang bisa diakses melalui Aplikasi Mobile JKN.
“Alhamdulillah bisa mengetahui layanan pencegahan (preventif) dari BPJS Kesehatan. Karena selama ini tahunya layanan BPJS Kesehatan ada hanya untuk penyembuhan masyarakat yang sakit,” ujarnya.
Nurmayanti pun menjelaskan bahwa skrining riwayat kesehatan dapat dilakukan oleh siapa saja dengan sangat mudah. Peserta cukup mengisikan jawaban dengan memilih pilihan pernyataan yang sesuai dengan kondisi masing-masing. Hasil dari pengisian ini akan menunjukkan pada kelompok mana risiko penyakit diabetes, hipertensi, jantung dan ginjal, apakah rendah, sedang ataupun tinggi.
“Karena sudah download, jadi tinggal buka Aplikasi Mobile JKN, klik menu skrining riwayat kesehatan. Tidak butuh waktu banyak, kurang dari 10 menit sudah selesai untuk mengetahui risiko penyakit yang ada pada saya,” ungkap Nurmayanti.
Skrining riwayat kesehatan ini dilakukan peserta melalui pengisian atas pertanyaan tentang riwayat kesehatan diri sendiri, keluarga dan pola konsumsi makanan. Nurmayanti mengakui dengan adanya skrining kesehatan pada Aplikasi Mobile JKN membuatnya merasa nyaman, karena saat ini penyakit bisa datang kapan saja tanpa mengenal waktu dan usia.
“Setelah mengisi data diri pada aplikasi saya lanjut untuk mengisi keadaan yang sering dialami meliputi kebiasaaan, riwayat penyakit, pola makan dan riwayat kesehatan keluarga. Setelah itu muncullah hasilnya, dan alhamdulillah disana tertulis risiko rendah diabetes, hipertensi, jantung dan ginjal,” cerita Nurmayanti.
Sebagai informasi, skrining riwayat kesehatan bisa dilakukan dengan beberapa cara, diantaranya melalui Aplikasi Mobile JKN, dan website resmi dari BPJS Kesehatan. Sebagai salah satu petugas di Puskesmas Tapalang yang baru masuk, Nurmayanti pun mengakui senang dengan adanya edukasi dari pegawai BPJS Kesehatan melalui layanan BPJS Keliling yang dilaksanakan di puskesmas tersebut.
“Dengan adanya layanan BPJS Keliling yang dilakukan di Puskesmas Tapalang ini, saya akhirnya banyak mengetahui berbagai menu dan kegunaannya dalam Aplikasi Mobile JKN,” kata Nurmayanti.
Dirinya pun akan membagikan informasi yang ada dalam Aplikasi Mobile JKN kepada pasien yang berkunjung ke puskesmas. Karena selama ini, ia dan petugas di puskesmas biasa menginput skrining kesehatan pasien yang hadir secara manual dan input melalui Aplikasi P-Care (Primary Care).
“Kalau pasien skrining riwayat kesehatan melalui Aplikasi Mobile JKN atau website, itu jadi memudahkan petugas faskes dalam mendeteksi dini potensi penyakit dari pasien yang berobat ke puskesmas,” sambung Nurmayanti.
Nurmayanti berharap BPJS Kesehatan selalu menghadirkan berbagai inovasi yang memudahkan peserta dalam pelayanan kesehatan. Terutama dalam pengembangan program preventif dan promotif.
“Ke depan semoga BPJS Kesehatan semakin memberikan berbagai inovasi dan terobosan khususnya untuk anak-anak mudah seperti kami yang berbasis digital. Karena saat ini digitalisasi pasti sangat dibutuhkan oleh generasi millenial,” pungkasnya. (PN/af)
