Siap Terapkan WFA, Pemprov Bakal Gunakan Aplikasi Fleksi

  • Bagikan

MAMUJU, RADAR SULBAR –Sebagai langkah persiapan pemberlakuan Work From Anywhere (WFA) yang akan dimulai pada 24 Maret 2025 mendatang, Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Sulbar menggelar Sosialisasi Aplikasi FLEKSI (Aplikasi Pengendalian Kedinasan dalam WFA), Kamis 20 Maret 2025.

Sosialisasi yang diikuti oleh seluruh perangkat daerah di lingkup Pemprov Sulbar ini dilaksanakan secara daring melalui platform Zoom Meeting dari Ruang Rapat BKD Sulbar. Aplikasi FLEKSI merupakan sistem yang dirancang untuk memantau dan mengendalikan kinerja ASN selama bekerja dari lokasi yang fleksibel.

Kepala Bidang E-Kinerja BKD Sulbar, Muhammad Nur, menjelaskan bahwa aplikasi FLEKSI dirancang untuk memudahkan pemantauan dan evaluasi kinerja pegawai yang bekerja dari lokasi yang berbeda.

“Dengan aplikasi ini, diharapkan produktivitas dan disiplin pegawai tetap terjaga meskipun tidak berada di kantor,” ujar Muhammad Nur.

Dalam sosialisasi tersebut, perwakilan dari Dinas Komunikasi Informatika, Persandian dan Statistik (Kominfopers) Sulbar juga turut memberikan penjelasan secara rinci fitur-fitur yang terdapat dalam aplikasi FLEKSI, serta tata cara penggunaannya.

Kepala BKD Sulbar, Bujaeramy Hassan menyatakan Pemprov Sulbar berkomitmen untuk terus berinovasi dalam meningkatkan kualitas pelayanan publik. Salah satu langkah yang diambil adalah dengan menerapkan sistem kerja WFA.

“Untuk mendukung implementasi WFA, aplikasi FLEKSI yang akan menjadi alat bantu bagi para ASN dalam melaksanakan tugas mereka secara fleksibel,” kata Bujaeramy.

Bujaeramy juga menekankan pentingnya disiplin dan tanggung jawab dalam melaksanakan WFA. Olehnya, aplikasi FLEKSI akan membantu BKD dalam memantau kinerja ASN, sehingga dapat memastikan bahwa setiap tugas dilaksanakan dengan baik dan tepat waktu.

Dengan adanya sosialisasi ini, diharapkan seluruh ASN di Pemprov Sulbar dapat memahami dan memanfaatkan aplikasi FLEKSI dengan optimal. Penerapan WFA diharapkan dapat meningkatkan serta mendorong peningkatan produktivitas dan inovasi dalam pelayanan publik.(*)

  • Bagikan