Kembalikan Kejayaan Kakao, Pemprov Bantu Bibit Kakao Senilai Rp15 Miliar di Polman

  • Bagikan

POLEWALI MANDAR RADAR SULBAR — Dalam upaya mengembalikan kejayaan kakao di Kabupaten Polewali Mandar (Polman). Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulbar akan menyalurkan bantuan bibit kakao sambung pucuk senilai Rp 15 miliar ke Polman.

Hal ini diutarakan Gubernur Sulbar, Suhardi Duka dalam safari ramadan di aula Rujab Bupati Polman, Senin 17 Maret. Ia menegaskan dalam upaya mempertahankan posisi Sulbar sebagai salah satu penghasil kakao di Indonesia maka pihaknya mengelontorkan dana untuk pengadaan bibit kakao senilai Rp 15 miliar.

Pengadaan bibit kakao ini sebagai upaya untuk mengganti tanaman kakao yang sudah berusia tua. Sehingga Pemprov Sulbar mengalokasikan anggaran Rp15 miliar untuk pengembangan kakao di Polman.

“Pengadaan bibit kakao 15 miliar kita alokasikan untuk Kabupaten Polman untuk pengadaan bibit kakao sambung pucuk,” katanya.

Menurut SDK, harga kakao masih cukup bagus dalam 10 hingga 15 tahun ke depan. Apalagi kakao merupakan primadona di Polman. Sehingga untuk meningkatkan kesejahtaraan petani kakao maka perlu dukungan pemerintah salah satunya bantuan pengadaan bibit.

Selain bantuan bibit kakao, SDK juga menegaskan akan membangun pabrik pengolahan biji kakao di Polman. Ia mengaku telah bertemu dengan Menteri Transmigrasi karena ada programnya pengembangan produk unggulan daerah sehingga mengusulkan dibangun pabrik pengolahan kakao di Polman.

Sebelumnya Dinas Perkebunan Sulbar sudah membuat roadmap pembangunan perkebunan melalui rencana strategis (Renstra) Dinas Tahun 2022-2026 dengan fokus pada pengembalian kejayaan tanaman kopi, kakao dan kelapa.

Selain masalah kakao, SDK juga mengungkapkan akan membantu Pemkab Polman dalam mencover pembiayaan bantuan iuran BPJS Kesehatan, sehingga tak ada lagi penduduk Polman tak ditanggung BPJS Kesehatan saat berobat ke puskesmas maupun rumah sakit.

Ia mengatakan, telah berdiskusi dengan pihak BPJS Kesehatan mengenai persoalan BPJS masing-masing kabupaten.

“Kami sudah panggil kepala BPJS untuk menggambarkan semua persoalan masing masing Kabupaten untuk tahun 2025. Kesimpulan kita hari itu semua persoalan tunggakan diambil alih provinsi. Jadi untuk 2025 semua tunggakannya dan lain sebagainya itu provinsi yang ambil alih. Untuk 2026 nanti kita bicara lagi,” terang SDK.

Gubernur Sulbar juga mengungkapkan memberikan bantuan empat unit truk pengangkut sampah jenis amrol ke Pemkab Polman. Bantuan ini sebagai upaya penanganan sampah di Polman yang sudah tiga tahun terakhir ini bermasalah.

“Kami sudah alokasikan bantuan untuk penanganan sampah ada empat unit mobil amrol untuk kita berikan ke Polman,” bebernya.

Selain itu, Pemprov juga menyiapkan bantuan untuk irigasi di Lakejo, normalisasi sungai, dukungan bagi UMKM, hingga pengembangan ternak kambing.

Gubernur juga menegaskan pentingnya kerja sama antara pemerintah provinsi dan kabupaten dalam menyelesaikan berbagai persoalan.

“Kalau sinergi antara provinsi dan kabupaten tidak ada masalah yang tidak bisa selesai pasti selesai,” pungkas SDK.

Sementara Bupati Polman Samsul Mahmud mengucapkan terima kasih atas kunjungan safari ramadan Pemprov Sulbar.

Dalam kesempatan ini, Bupati Polman Samsul Mahmud mengungkapkan berbagai persoalan di daerah yang dipimpinnya. Salah satunya APBD Polman saat ini kurang sehat. Kurang sehatnya kondisi keuangan bukan diagnosanya demam tetapi sudah menuju kanker.

Bupati Polman juga menungkapkan daerah ini masih menghadapi berbagai persoalan, mulai dari kemiskinan ekstrem hingga pengelolaan sampah yang belum tuntas.

“Masalah TPA belum juga tuntas, tapi Insaa Allah kehadiran Gubernur dan Wagub ini merupakan berkat mudah-mudahan TPA yang hampir kurang tiga tahun tidak berfungsi karena ada penolakan. Mudah mudahan ini bisa menjadi berkat sehingga terbuka hati masyarakat kita,” katanya.

Ia juga mengungkapkan hampir Rp 50 miliar lebih APBD Polman terserap untuk membayar iuran BPJS Kesehatan agar seluruh warga bisa diakomudir peserta JKN. Sehingga dengan shaering pembiayaan dari Pemprov ini pemkab menyambut baik. (mkb)

  • Bagikan

Exit mobile version