Jalan Rusak, Ibu Hamil Ditandu 20 Kilometer ke Puskesmas

  • Bagikan
DITANDU. Warga Ratte sementara menandu seorang pasien yang hendak melahirkan sejauh 20 kilometer ke Puskesmas Tutar, Sabtu 1 Maret 2025.

POLEWALI MANDAR RADAR SULBAR — Seorang ibu hamil bernama Kurniati (21), warga Desa Ratte, Kecamatan Tutar, Kabupaten Polewali Mandar (Polman) terpaksa ditandu sejauh 20 kilometer menuju puskesmas. Sebabnya, akses jalan dari rumahnya rusak parah sehingga tidak dapat dijangkau mobil ambulans yang akan ditumpangi menuju rumah sakit.

“Kami bersama masyarakat Desa Ratte kembali terpaksa harus menandu pasien atas nama Kurniati untuk menuju Puskesmas terdekat dengan jarak kurang lebih 20 kilometer,” kata Kepala Desa Ratte Habri dalam keterangannya melalui video yang viral di media sosial, Senin 3 Maret 2025

Warga menandu Kurniati yang hendak melahirkan di Desa Ratte, Kecamatan Tutar, Sabtu 1 Maret lalu. Kurniati ditandu warga dari Pustu Suppungan Desa Ratte menuju mobil ambulans yang menunggu di Desa Taramanu Tua.

“Di awal ramadan ini, kami kembali terpaksa harus menandu salah satu warga kami menuju Puskesmas karena kondisi tidak memungkinkan untuk melahirkan secara normal,” ujar Habri.

Habri berharap perhatian serius dari pemerintah. Agar kondisi jalan yang rusak parah menuju desanya dapat segera diperbaiki.

“Melalui kesempatan ini, kepada seluruh pemangku kebijakan kami bersama warga masyarakat mengharapkan kiranya ada perhatian khusus dengan kondisi jalan yang sangat memprihatinkan di Desa Ratte saat ini,” tandasnya.

Sementara bidan desa yang mendampingi pasien bernama Rosmiati, mengungkapkan aksi warga menandu Kurniati dimulai pukul 09.00 Wita hingga pukul 22.00 Wita. Beratnya kondisi medan yang harus dilalui membuat warga terpaksa berbuka puasa di tengah hutan.

“Star dari Pustu sekira jam sembilan pagi sampai di mobil ambulans yang menunggu di Desa Taramanu Tua sekira pukul sepuluh malam. Itu warga yang menandu sampai harus buka puasa di tengah hutan,” tutur Rosmiati melalui sambungan telepon, Selasa kemarin.

Bahkan menurut Rosmiati, dirinya juga sempat jatuh pingsan karena kelelahan. Dia pun terpaksa ditandu warga kembali menuju Desa Ratte.

“Saya belum sampai di Taramanu juga pingsan. Mungkin karena kelelahan, lantaran sepanjang malam harus pantau terus kondisi itu pasien lalu saya dampingi lagi sepanjang perjalanan,” ujar Bidan Rosmiati.

Berdasarkan informasi yang diperoleh, Kurniati sudah berada di rumah sakit Pratama Wonomulyo. Rencananya Kurniati akan menjalani operasi caesar.

“Rencana di caesar hari ini,” pungkas Rosmiati.

Dalam video yang beredar di media sosial, tampak sejumlah warga bergotong royong menandu Kurniati melewati jalan terjal hingga sejumlah anak sungai. Tandu yang digunakan terbuat dari batang bambu. Kurniati duduk dikursi yang digantung pada bambu menggunakan kain sarung.

Beberapa kali warga harus berhenti di tengah jalan untuk beristirahat sembari memastikan kondisi Kurniati. Termasuk ketika tiba waktu berbuka puasa, warga terpaksa menggelar tikar di tengah hutan untuk berbuka bersama. (mkb)

  • Bagikan