MAJENE, RADAR SULBAR — Diusianya yang sudah sangat tua, Fatma (70) warga Lingkungan Tulu Kelurahan Labuang Utara Kecamatan Banggae Timur, Majene justru harus hidup serba kekurangan dan memprihatinkan. Berbanding terbalik dengan lansia lainnya yang ditunggu dan diurus oleh anak cucu mereka.
Fatma hanya bersama seorang cucunaya yang masih bersekolah dan tinggal sebuah rumah reot yang teramat sangat tidak layak untuk dihuni.
Di rumah panggung berukuran 3 x 4 meter, rumah berlantaikan bambu yang sudah banyak patah serta berdindingkan pelepah rumbia, serta beratapkan daun rumbia. Fatma tinggal sejak puluhan tahun silam.
Fatma mengatakan, saat ini dirinya tinggal bersama seorang cucunya yang sedang menimbah ilmu di salah satu SMK di Kabupaten Majene.
“Cucu saya temanni, karena kalau tinggal sendiri sudah tidak bisa karena sudah sakit sakitan,” ujar Fatma, Senin 3 Maret.
Kata dia, untuk memenuhi kebutuhan sehari hari, Ia mengharapkan uluran tangan dari tetangga dan anaknya.
“Anak saya satu bekerja sebagai nelayan, kalau tidak ada lagi dari anak dari tetangga lagi. Karena saya sudah tidak bisa bekerja karena sering sakit sakitan,” keluh Fatma.
Ia berharap, ada bantuan dari dermawan agar dapat bertahan hidup. Selain bantua dari dermawan dirinya juga berharap bantuan dari pemerintah. (rur/mkb)