MAMUJU, RADAR SULBAR – Selama satu dekade, Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) hadir untuk memberikan perlindungan kesehatan yang menyeluruh dan merata kepada masyarakat Indonesia.
Salah satu peserta yang merasakan manfaat nyata dari program ini adalah Yusliah Nur (35), seorang pegawai honorer di Dinas Perhubungan Kabupaten Mamuju.
Yusliah mengungkapkan bahwa dirinya pertama kali terdaftar sebagai peserta JKN pada tahun 2015 melalui segmen Pekerja Penerima Upah (PPU) sebagai tanggungan suaminya yang bekerja di salah satu instansi.
“Saya telah terdaftar sebagai peserta JKN sejak 2015, awalnya sebagai tanggungan suami yang bekerja di salah satu instansi. Hal itu membuat saya dan keluarga merasa lebih tenang karena memiliki jaminan kesehatan yang dapat digunakan saat dibutuhkan,” ucapnya, Senin (20/01)
Yusliah Nur kemudian menyampaikan pengalamannya ketika berobat menggunakan Program JKN, salah satu pengalaman yang paling ia ingat adalah ketika anaknya jatuh sakit dan didiagnosa menderita infeksi saluran pencernaan. Ia menceritakan, awalnya anaknya hanya mengalami demam biasa, tetapi setelah menjalani pemeriksaan di Puskesmas Binanga, dokter menemukan adanya infeksi saluran pencernaan.
“Waktu itu anak saya sakit dan melakukan pengobatan menggunakan Program JKN. Awalnya hanya demam biasa, setelah datang ke Puskesmas Binanga dan menjalani pemeriksaan, anak saya ternyata didiagnosa memiliki infeksi saluran pencernaan,” ceritanya.
Karena kondisinya memerlukan penanganan lebih lanjut, anak Yusliah kemudian dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Provinsi Sulawesi Barat untuk mendapatkan perawatan intensif. Ia mengaku seluruh proses rujukan hingga rawat inap berjalan dengan lancar tanpa kendala.
“Setelah didiagnosa, anak saya dirujuk ke RSUD Provinsi Sulbar. Di sana, semua proses pelayanan berjalan dengan lancar, sehingga anak saya dapat ditangani dengan cepat dan bisa mendapatkan fasilitas kamar untuk rawat,” tambahnya.
Senada dengan pujiannya terhadap pelayanan yang diberikan oleh RSUD Provinsi Sulbar, Yusliah Nur juga mengapresiasi peran Program JKN yang telah memberikan jaminan finansial sehingga anaknya bisa sembuh. Ia menyampaikan bahwa seluruh biaya pengobatan dan rawat inap sang anak ditanggung sepenuhnya oleh Program JKN.
“Anak saya bisa sembuh dari penyakitnya berkat Program JKN yang telah menjamin pengobatan dan seluruh biaya perawatan. Mulai dari pemeriksaan awal di puskesmas hingga rawat inap di RSUD Provinsi Sulbar, semua dijamin oleh Program JKN,” jelasnya.
Yusliah Nur mengungkapkan rasa syukurnya karena anaknya kini telah tumbuh dan bersekolah dengan sehat. Dirinya kemudian menyampaikan kepercayaannya terhadap Program JKN yang dirasa selalu bisa diandalkan ketika ia dan keluarganya mengalami masalah kesehatan.
“Saat ini anak sudah bersekolah pada salah satu Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Mamuju. Alhamdulillah kondisinya sehat. Meskipun sebenarnya kita tidak pernah tahu kapan penyakit datang, saya merasa lebih tenang karena ada Program JKN yang bisa diandalkan untuk mendapatkan menjamin kesehatan,” ujarnya.
Di akhir pertemuan, Yusliah Nur menuturkan rasa terima kasih kepada Program JKN yang telah memberikan perlindungan kesehatan kepada keluarganya. Ia berharap program yang dikelola oleh BPJS Kesehatan ini dapat terus hadir dalam memberikan pelayanan yang merata dan berkualitas kepada seluruh masyarakat Indonesia.
“Saya berterima kasih kepada Program JKN atas perlindungan kesehatan yang diberikan selama ini. Harapan saya, program ini dapat terus hadir untuk membantu masyarakat dengan pelayanan kesehatan yang merata dan berkualitas. Apalagi, biaya pengobatan sekarang sangat mahal. Kehadiran Progam JKN tentu saja menjadi solusi atas permasalahan tersebut,” tutup Yusliah Nur. (AW/rm)