Pastikan Gabah Petani Diserap Bulog, Dandim 1402 Polman Terjun Ke Sawah

  • Bagikan
TERJUN LANGSUNG. Dandim 1402 Polman, Letkol Czi Sabar Chandra Gufta Panjaitan didampingi Kepala Cabang Bulog Polman meninjau langsung panen padi milik petani di Kecamatan Wonomulyo

POLEWALI MANDAR, RADAR SULBAR – Dalam rangka mensukseskan program ketahanan pangan nasional, Komandan Kodim (Dandim) 1402 Polman, Letkol Czi Sabar Chandra Gufta Panjaitan didampingi Pimpinan Cabang Bulog Polman meninjau langsung panen padi milik petani di Kecamatan Wonomulyo.

“Kami berkomitmen mendukung penuh optimalisasi Bulog dalam penyerapan gabah dari petani di Kabupaten Polman ,” kata Letkol Czi Sabar Chandra Gufta Panjaitan, saat melakukan peninjauan panen padi di Desa Banua Baru, Kecamatan Wonomulyo, Polman , Sabtu 22 Februari.

Kegiatan ini dilakukan untuk memastikan gabah hasil panen petani diserap oleh Bulog agar petani bisa mendapatkan keuntungan.

Letkol Sabar Panjaitan juga menyampaikan, sesuai dengan instruksi Presiden Prabowo Subianto, Bulog bakal membeli hasil panen petani sesuai dengan Harga Pembelian Pemerintah (HPP), yakni sebesar Rp. 6.500 per kilogram.

“Kami harus memastikan Bulog dapat menyerap hasil panen masyarakat dengan harga yang sudah ditetapkan sehingga para petani kita bisa mendapatkan keuntungan,” tambahnya.

Lanjut Dandim, Ia telah memerintahkan jajaran Babinsa untuk sosialisasi kepada masyarakat di wilayahnya agar penjualan gabah petani tidak boleh kurang dari HPP yang ditentukan, yaitu Rp. 6.500 perkilogram.

Dia juga mengajak para petani agar hasil panennya dapat diserap oleh Bulog. Penjualan gabahnya langsung kepada Bulog sebagai upaya meningkatkan stabilitas sosial, ekonomi, dan ketahanan pangan nasional.

Ini sebagai upaya kami dalam mendukung program ketahanan pangan nasional dan memastikan Bulog Polman dapat menyerap hasil panen para petani.

“Kami sangat optimis dengan kerjasama yang solid antara semua pihak terutama Bulog dan para petani target swasembada pangan di Polewali mandar dapat tercapai optimal. Kami yakin output dari kebijakan ini selain untuk memperkuat ketahanan pangan juga untuk meningkatkan taraf kesejahteraan para petani kita,” tandasnya. (arf/mkb)

  • Bagikan