Pj Bupati Polman Muhammad Hamzih Pamit, Bacakan Puisi Khalil Gibran

  • Bagikan
PAMIT. Pj Bupati Polewali Mandar, Muhammad Hamzih menjadi irup apel di Halaman Kantor Bupati Polman, Senin 17 Februari 2025. Kesempatan ini dimanfaatkan Pj Bupati Polman untuk berpamitan dengan jajaran ASN.

POLEWALI RADAR SULBAR — Muhammad Hamzih akan mengakhiri masa jabatannya sebagai Pj Bupati Polewali Mandar (Polman), Rabu besok 19 Januari 2025.

Sebelum mengakhiri masa jabatannya yang hanya 40 hari, Pj Bupati Polman Muhammad Hamzih berpamitan dihadapan ratusan Aparat Sipil Negara (ASN) lingkup Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Polman dalam apel yang digelar di halaman kantor bupati, Senin 17 Februari 2025

Muhammad Hamzih memimpin langsung apel tersebut. Sebelum menyampaikan sambutan, Sekertaris DPRD Sulbar ini melantukan satu bait puisi karya Khalil Gibran.

“Apabila cinta memanggilmu, ikutilah dia walau jalannya berliku-liku. Dan, apabila sayapnya merangkummu, pasrahlah serta menyerah, walau pedang tersembunyi di sela sayap itu melukaimu”

Muhammad Hamzih mengaku puisi tersebut merupakan ungkapan perasaannya sejak dirinya dilantik menjadi Pj Bupati Polman, Senin 13 Januari lalu. Ia mengaku saat dilantik sudah mengetahui Polman sedang dihadapkan berbagai masalah yang sangat sulit diselesaikan dalam rentan waktu yang begitu singkat.

“Tetapi karena kecintaan saya kepada daerah ini, membuat saya kuat dan bersemangat meski jalannya berliku liku,” tutur Hamzih.

Menurut Hamzih saat menjabat Pj Bupati Polman sebulan lalu, ada tiga tugas yang diamanahkan Pj Gubernur Sulbar Baktiar Baharuddin dan Bupati Polman terpilih Samsul Mahmud harus dituntaskan.

Pertama kata Hamzih harus mampu menuntaskan masalah sampah. “Alhamdulillah berkat dukungan semua pihak, Insya Allah dalam waktu dekat ini Polman akan memiliki tiga tempat pengolahan sampah akhir. Yakni TPA Amola akan dibuka kembali, TPA Sattoko dalam proses pembangunan dan TPA Laliko. Jika ketiga TPA ini berfungsi maksimal maka Polman kembali menjadi daerah nyaman, bersih dan menawan,” tambah Hamzih.

Kedua lanjut Hamzih menyelesaikan masalah tunjangan kinerja (Tukin) Aparat Sipil Negara (ASN) yang sudah dua tahun terakhir ini tak dibayarkan. Ia mengaku sudah menandatangani persetujuan pembayaran Tukin mulai bulan Februari bisa diterima.

“Sebelum masuknya bulan Ramandan, harapan saya Tukin ASN bisa dibayarkan. Kemudian nantinya bisa konsisten setiap bulannya dibayarkan selama 12 bulan. Karena tukin adalah hak ASN yang harus dibayarkan setelah mereka menunaikan kewajiban sebagai pelayan masyarakat,” bebernya.

Sedangkan persoalan ketiga yang harus dituntaskan adalah penyelesian utang daerah. Ia sudang menginstruksikan kepada kepala badan keuangan segera melakukan pembayaran utang secara bertahap. Sesuai dengan kemampuan daerah, tentunya kedepan perlu menjadi pelajaran agar pengelolaan keuangan harus dibenahi.

“Apa yang direncanakan itu yang dikerjakan dan dibiayai. Selain itu perlu penghematan anggaran serta membuat program yang tepat sasaran,” jelasnya.

Dalam kesempatan ini Hamzih juga meminta permohonan maaf kepada jajaran ASN Pemkab Polman dan masyarakat umum jika selama jadi Pj Bupati ada perkataan dan perbuatan yang salah. Termasuk janji yang belum dituntaskan akan dikomunikasikan dengan Bupati Polman terpilih.

“Saya berterima kasih kepada seluruh ASN dan non ASN Pemkab Polman atas dukungan dan kerjasama selama saya menjabat Pj Bupati. Saya menilai ASN dan non ASN Pemkab Polman merupakan pekerja yang luar bisa dan Insya Allah mampu membawa Polman lebih baik kedepan,” tandasnya.

Sebelum mengakhiri apel, Hamzih kembali melantunkan puisi karyanya sendiri berjudulu Hanya Satu Bulan. Baitnya berisi “Walau hanya satu bulan, tak muda kulupakan. Sentuhanmu selama sebulan, tetap berkesan, sulit dihapuskan. Senang, susah, pedih, sakit, riang, terasa sama karena kekuatan cintaku padamu. Polewali Mandarku hari ini saya pamit, engkau mengajarkan tentang cinta kepadaku, meski hanya satu bulan”. (mkb)

  • Bagikan

Exit mobile version