Jelang Ramadan Harga Beras Naik, Warga Terbantu Program GPM Pemda

  • Bagikan

MAMUJU, RADAR SULBAR — Harga beras jelang Ramadan terus mengalami kenaikan. Bahkan selisih harga mencapai Rp15 ribu antara di pasar dengan gerakan pangan murah yang difasilitasi Pemda.

Salah seorang warga asal BTN Korongana Mamuju, Elis (41) mengaku sangat terbantu dengan kehadiran program GPM yang terus digalakkan Pemprov Sulbar. Ia menuturkan, beras premium NM yang dijual di GPM hanya Rp120 ribu (satu karung/ 10kg) sementara di pasar sudah mencapai Rp135 ribu. 

Karenanya, Elis mengapresiasi langkah pemerintah dalam melakukan pengendalian harga. 

“Kami sangat terbantu karena memang harganya lebih murah dibandingkan di pasar. Kalau bisa dilaksanakan sekali dalam seminggu ini sudah sangat membantu kami,” ucap Elis di temui usai berbelanja di GPM depan Kantor Gubernur Sulbar, Jumat 14 Februari 2025

PJ Gubernur Sulbar Bahtiar Baharuddin mengapresiasi langkah cepat dilakukan Dinas Ketahanan Pangan. 

“Komoditi yang menjadi faktor inflasi seperti cabe, bawang merah, Ayam Ras, ini kedepan harus kita produksi sebanyak- banyaknya di masing masing daerah,” ucap Bahtiar.

Kepala Dinas Ketapang Sulbar, Waris Bestari mengatakan pelaksanaan GPM dilaksanakan 3 kali dalam sebulan. Hal ini sebagai upaya pengendalian inflasi dan memudahkan akses mendapatkan pangan murah. 

Waris menjelaskan, GPM bukan sebagai upaya menurunkan harga pangan  tetapi mengendalikan harga agar tidak terjadi lonjakan harga dan juga tidak terlalu rendah. 

“Jadi ketika inflasi rendah maka kita normalkan kembali, 

Ini upaya menstabilkan harga. Jadi saya tekankan ini upaya pengendalian, bukan menurunkan. Jadi kalau harga naik kita bergerak GPM lagi,” ungkapnya. 

Waris mengatakan, pada 2025, berdasarkan arahan PJ Gubernur, maka pelaksanaan GPM dilaksanakan di enam kabupaten. (jaf)

  • Bagikan

Exit mobile version