Polman-Majene Diterjang Angin Kencang, Sejumlah Rumah Warga Rusak

  • Bagikan

POLEWALI RADAR SULBAR — Selama tiga hari terakhir ini, angin kencang disertai hujan lebat melanda sejumlah wiilayah di Polewali Mandar (Polman) dan Majene. Hal ini mengakibatkan sejumlah rumah warga rusak akibat diterpa hujan disertai angin kencang. Bahkan, terdapat rumah warga tertimpa pohon tumbang.

Sekretaris Badan Pelaksana Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Haidir Jamal menyebut delapan rumah warga terdampak.

“Hujan lebat disertai angin kencang yang terjadi sejak Jumat lalu, mengakibatkan beberapa rumah rusak dan pohon tumbang di sejumlah titik. Tim Reaksi Cepat BPBD Polman sementara masih di lapangan merampungkan data jumlah rumah yang rusak akibat angin kencang,” terang Haidir, Minggu 9 Februari 2025.

Ia menambahkan terkait total rumah yang rusak pihaknya masih melakukan pendataan. Nanti hasil data yang dikumpulkan tim di lapangan di rekap baru diketahui berapa jumlah rumah yang rusak termasuk kategorinya.

Selain angin kencang, curah hujan yang tinggi juga mengakibatkan debit air Sungai Mandar mulai naik. Bahkan air sempat meluap hingga ke jalan di Desa Renggeang Kecamatan Limboro. Tetapi Minggu sore air sudah surut dan aman terkendali.

Sebelumnya angin kencang melanda Polman, Jumat 7 Februari lalu sekira pukul 12.10 Wita.
Dilaporkan dalam kejadian ini satu rumah milik warga bernama Napia (37) warga Dusun Bodang-Bodang Desa Kurma Kecamatan Mapilli mengalami kerusakan pada bagian atap akibat diterpa angin disertai hujan. Kemudian angin kencang kembali melanda Polman, Sabtu 8 Februari sekira pukul 13.30 Wita, mengakibatkan sejumlah rumah warga rusak dibeberapa wilayah.

Diantaranya dua rumah di Kelurahan Madatte Kecamatan Polewali yakni milik Sri Wahyuni (36) di Lingkungan Perumtel, atap dapurnya mengalami kerusakan akibat terbawa angin. Hal sama juga dialami Muh Samir warga Lingkungan Gernas Kecamatan Madatte seluruh atap dapur rusak parah dan terbawa angin. Kejadian ini menimbulkan kerugian material bagi warga di kedua lokasi. Selain itu, di Jalan Cendrawasih, Kelurahan Takkatidung, terjadi pohon tumbang yang mengenai kanopi salah satu rumah warga, namun tidak menimbulkan kerusakan yang signifikan.

Selain rumah diinformasikan Pustu Desa Rumpa Kecamatan Mapilli juga tertimpa pohon akibat angin kencang, Sabtu siang. Selain itu satu rumah milik Nadia (64) warga Dusun Salo Desa Kaleok Kecamatan Binuang juga mengalaim rusak. Bagian atap terlepas dan bergeser pada tempatnya akibat diterpa angin disertai hujan.

Rumah warga Dusun Gonda Desa Laliko Kecamatan Campalagian, Sahabuddin (50) mengalami rusak ringan pada bagian atap akibat tertimpa batang pohon kelapa yang tepat berada di belakang rumah.

Sedangkan di Desa Beroangin Kecamatan Mapilli rumah salah satu warga bernama Kaco (64) mengalami kerusakan akibat diterpa angin kencang, Sabtu kemarin.

Pada Minggu 9 Februari kembali terjadi angin kencang mengakibatkan satu rumah warga di Dusun Binuang 1 Kelurahan Amassangan Kecamatan Binuang juga mengalami kerusakan setelah ditimpah angin kencang yang disertai hujan. Rumah mili Diris (67) ini mengalami kerusakan pada bagian atap akibat terbawa angin. Sebuah rumah di BTN Villa Tamara, Kelurahan Manding Kecamatan Polewali juga tertimpa pohon kelapa tumbang. Sehingga bagian atapnya mengalami kerusakan.

Hal sama juga dialami Supriadi (33) warga Desa Puccadi Kecamatan Luyo, kanopi teras bagian depan rumahnya juga rusak akibat angin kencang. Sementara rumah milik Dulumang di Dusun Simbang Desa Indo Makkombong Kecamatan Matakali mengalami kerusakan pada bagian atap akibat terbawa angin, Minggu 9 Februari kemarin. Hal sama dialami satu rumah di Desa Jambu Malea Kecamatan Tapango sekitar pukul 9.30 Wita. Terjadi Angin Kencang di Wilayah Desa Jambu Malea mengakibatkan satu rumah warga mengalami rusak ringan milik Syamsul (50). Untungnya dalam insiden ini tak tidak ada korban jiwa.

“Kami akan melakukan asesmen informasi rumah rusak akibat angin kencang. Kemudian nanti seperti apa penangannya termasuk memberikan bantuan akan ditentukan berdasarkan asesmen tim TRC BPBD dan Tagana Dinsos,” tandas Haidir Jamal.

Tim BPBD Polman saat ini masih berada di lapangan untuk melakukan asesmen. Pihaknya mengimbau masyarakat agar tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem, terutama di tengah musim penghujan.

“Kami mengimbau warga untuk selalu berhati-hati, terutama saat hujan deras disertai angin kencang. Jika ada tanda-tanda bahaya, segera cari tempat yang lebih aman,” tandas mantan Camat Limboro ini.

Sembilan Rumah Dilaporkan Rusak di Majene

Selain beberapa wilayah di Polman dilanda angin kencang. Hal sama terjadi di Kabupaten Majene. Angin kencang disertai hujan deras mengakibatkan kerusakan sejumlah rumah di Kelurahan Baruga Kecamatan Banggae Timur dan Desa Paselorang Kecamatan Pamboang.

Setidaknya ada sembilan rumah terdampak yakni empat rumah di Kelurahan Baruga dan lima rumah di Desa Paselorang. Kepala Bidang (Kabid) Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Majene, Suratman mengungkapkan ada dua wilayah yang terdampak angin kencang, Sabtu 8 Februari.

“Di Kecamatan Banggae Timur ada empat rumah dan Kecamatan Pamboang ada lima rumah yang mengalami kerusakan akibat diterjang angin kencang,” ujar Suratmana, Minggu 9 Februari.

Kata dia, kejadian angin kencang terjadi, Sabtu 8 Februari sekira pukul 13.30 Wita di Kelurahan Baruga Kecamatan Banggae Timur mengakibatkan robohnya atap rumah dan dinding rumah warga tetapi tidak menimbulkan korban jiwa.

“Ada pun empat rumah rusak di Baruga Bangae Timur milik Nasriah, Munisa, Maemuna dan Aminullah,” jelas Suratman.

Sementara di Desa Paselorang adan tiga rumah rusak milik Tajuddin, Sarming dan Irfandin. Sementara dua rumah lainnya tidak mengalami kerusakan terlalu parah.

Ia kepada seluruh masyarakat bahwa beberapa hari kedepan cuaca ekstrim sehingga harus siaga dan antisipasi kejadian.

“Kami minta masyarakat tetap waspada mengantisipasi terjadinya bencana angin kencang, abrasi pantai, banjir dan tanah longsor. Masyarakat harus tetap waspada dan berhati hati,” pintanya. (r2/mkb)

  • Bagikan

Exit mobile version