JAKARTA, RADAR SULBAR. — Presiden Prabowo Subianto memuji kinerja Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman dalam 100 hari kerja pemerintahan Kabinet Merah Putih.
Langkah Mentan dalam menjaga stabilitas pangan nasional dinilai layak untuk terus dilanjutkan dalam era pemerintahan Prabowo.
“Saya ucapkan terima kasih kepada Pak Mentan atas pengendalian Anda terhadap situasi pertanian. Saya akui, ini sangat bagus. Tinggal semua unsur bekerja sama untuk memperkuat upaya ini,” kata Prabowo.
Yang menarik, Amran Sulaiman mendapat respon baik dari warganet di media sosial.
Sejumlah unggahan mengenai Amran Sulaiman mendapat respons positif dari netizen di platform seperti TikTok, YouTube, dan Instagram.
Pujian salah satunya datang dari akun tiktok @ptbhdsahabatparapetani. Akun itu memuji komitmen Amran dalam membenahi distribusi pupuk, ramai oleh pujian terhadap sosoknya.
Pada video yang telah ditonton lebih dari 28 juta kali tersebut, Seorang pengguna @sutanmudo022 menuliskan, “Pak Prabowo, Menteri Anda mantap. Lanjutkan, saya sangat berharap kemajuan di pemerintahan yang baru ini.”
Sementara pengguna lainnya @honeystory.id memuji keberanian Mentan Amran dan dukungan Presiden Prabowo.
”Pak Prabowo gak kaleng-kaleng. Saya yakin Menteri berani karena Pak Prabowo juga merestui tindakan tegas,” tulisnya.
Sosok Mentan Amran tampaknya semakin populer di mata publik.
Rusbianto, petani asal Garut sangat senang masalah pupuk bersubsidi kita telah terselesaikan dengan tuntas.
Kini tebus pupuk lebih mudah dan cepat.
“Awal tahun kami sudah bisa tebus pupuk subsidi. Biasanya mah telat bisa sampe kelar panen, pupuknya baru bisa ditebus,” sebutnya.
Adhar, warga Bima juga setuju dengan presiden prabowo.
Menurutnya mentan amran kerap muncul di publik menyelsaikan berbagai urusan petani.
“Kami butuh menteri yang tegas begini. Gak omon omon,” katanya.
Warga Lampung dan kini tinggal di Jakarta, Nugroho ternyata juga mengikuti sepak terjang menteri yang tak kompromi sama mafia ini.
Menurutnya pantas saja Mentan mendapatkan dukungan kuat dari publik untuk mencapai swasembada pangan.
”Menteri ini sudah 3 kali jadi Mentan. Mestinya sudah tamat urusan pertanian dan permasalahannya. Makanya bisa langsung ngebut bekerja,” ungkapnya. (*)