MAMUJU, RADAR SULBAR – BPJS Kesehatan Cabang Mamuju memberikan bantuan program Organizational Social Responsibility (OSR) kepada Badan Penanggulanggan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mamuju untuk masyarakat terdampak bencana banjir dan tanah longsor yang terjadi pada minggu, 26 Januari 2025.
Bantuan diserahkan langsung Kepala BPJS Kesehatan Cabang Mamuju, St. Umrah Nurdin kepada Kepala BPBD Kabupaten Mamuju, Muhammad Taslim di Posko Terpadu Tanggap Bencana BPBD Kabupaten Mamuju.
“Bantuan ini merupakan bentuk kepedulian dan dukungan dari seluruh jajaran BPJS Kesehatan kepada saudara-saudara yang menjadi korban Banjir dan Tanah Longsor yang minggu kemarin telah dialami oleh masyarakat Mamuju,” Ungkap Umrah setelah memberikan bantuan pada Jum’at, (31/01).
Setelah melakukan koordinasi dengan pihak terkait bencana alam di Kabupaten Mamuju. Umrah segera bergerak bersama tim BPJS Kesehatan Cabang Mamuju untuk menyiapkan bantuan dalam bentuk Sembako. Adapun bantuan yang diberikan oleh BPJS Kesehatan, Umrah berharap dapat sedikit meringankan beban para masyarakat yang terdampak bencana alam.
“Meskipun nilai bantuan tidak sebanding dengan besarnya kerugian yang dialami para korban, namun kami berharap bantuan ini dapat bermanfaat secara optimal. Semoga para korban banjir dan tanah longsor diberikan keikhlasan, ketabahan dan mampu bangkit kembali bersama-sama,” ucap Umrah.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala BPBD Taslim menyampaikan terima kasih kepada BPJS Kesehatan telah peduli terhadap para korban bencana banjir dan tanah longsor di Mamuju.
“Hari ini kami telah menerima bantuan dari BPJS Kesehatan untuk korban banjir dan tanah longsor di Mamuju. Terima kasih disampaikan kepada BPJS Kesehatan, kami akan mendistribusikan kepada para masyarakat yang terdampak tanah longsor dan banjir,” terangnya.
Taslim mengapresiasi BPJS Kesehatan yang tanggap langsung memberikan bantuan yang sangat dibutuhkan oleh para korban bencana banjir dan tanah longsor, terutama hal-hal yang sangat mendasar, seperti paket sembako.
“Bantuan seperti ini memang sangat diperlukan masyarkat yang terdampak dan semoga dapat dimanfaatkan dengan baik oleh masyarakat,” sambungnya.
Taslim juga menjelaskan cakupan masyarakat yang terdampak cukup luas. Sehingga dibutuhkan bantuan dan kolaborasi dari berbagai elemen untuk mempercepat proses pemulihan pasca bencana banjir dan tanah longsor.
“Masyarakat yang terdampak sangat luas, tetapi yang paling terdampak ada di Tamasappi yang terkena longsor. Saat ini pemberian bantuan terus dilaksanakan dan masyarakat terdampak berangsur-angsur membaik,” tutupnya. (AW/af)