POLEWALI RADAR SULBAR — Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Kabupaten Polewali Mandar (Polman) menghadirkan inovasi layanan untuk meningkatkan minat baca masyarakat. DPK Polman kini memiliki ruang baca outdoor dan cafe literasi. Ini merupakan terobosan baru DKP Polman yang memiliki pojok baca outdoor dan cafe literasi. Tempat ini diharapkan menjadikan pusat kegiatan dari para penggiat literasi.
DKP Polman melakukan launching ruang baca outdoor dan cafe literasi, Jumat 31 Januari. Launching ruang baca outdoor dan cafe literasi diresmikan Penjabat Bupati Polman Muhammad Hamzih dan dihadiri oleh jajaran pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemkab Polman,
Pj. Bupati Polman Muhammad Hamzih mengatakan ruang baca outdoor ini sebagai bentuk dukungan DKP Polman, terkait pelayanan prima bagi masyarakat atau pemustaka dengan mengupgrade ruang baca dan fasilitas yang ada di perpustakaan.
“Kehadirian ruang baca outdoor dan cafe literasi merupakan prestasi, sungguh luar biasa. Ini tempat berkumpul dan bertukar informasi. Termasuk melakukan promosi produk UMKM secara online. Saya berharap perpustakaan Polman kedepan terus melakukan inovasi dalam meningkatkan budaya literasi di daerah ini,” tambah Muhammad Hamzih.
Kepala DKP Polman, Andi Mahdiana Djabbar ruang baca outdoor dan cafe literasi ini dibuka untuk masyarakat umum. Sebanyak 25 ribu judul buku bacaan bisa menjadi pilihan pengunjung.
“Cafe literasi ini bertujuan untuk meningkatkan minat baca masyarakat, kalangan pelajar dan pegiat literasi,” kata Andi Mahadiana Djabbar kepada wartawan, Jumat 31 Januari.
Taman baca outdoor dan café literasi ini berada di lantai dua gedung Perpustakaan Daerah di Kompleks Sport Center Kecamatan Polewali. Pelajar dan masyarakat umum dapat menjadikan taman baca ini untuk mencari referensi buku, menambah ilmu lewat membaca.
Menurut Mahadiana, gedung perpusatakaan daerah merupakan aset yang harus dirawat dengan baik. Karena menjadi sarana penting yang digunakan kalangan pelajar untuk mencari referensi buku.
Dia menuturkan, lantai pertama gedung perpustakaan daerah berfungsi sebagai ruang baca yang dilengkapi beragam buku bacaan. Sementara lantai dua berisi peralatan elektronik seperti computer, untuk mengerjakan tulisan dan baca digital.
Serta terdapat ruang baca ramah anak yang tidak menggunakan meja dan kursi melainkan melantai.
“Ada banyak fasilitas lainnya di gedung ini, khusus untuk buku, terdapat 25 ribu judul buku fiksi dan non fiksi,” terangnya.
Dia juga mengungkapkan, jika ruang baca outdoor ini bisa menjadi pilihan bagi pembaca yang suka merokok. Lantaran dalam ruangan baca yang tertutup dilengkapi pendingin AC dan ramah untuk anak dan perempuan.
Dia juga menambahkan jika perpustakaan daerah selalu menyediakan tempat yang seimbang dan mengakomodir seluruh kalangan masyarakat. (mkb)