Sungai Kurri Kurri Amola Meluap, Posyandu dan 12 Rumah Terdampak

  • Bagikan
BERSIHKAN. Personel Koramil 1402-01 Polewali membantu warga membersihkan rumah yang terdampak banjir di Dusun Saurang Desa Amola Kecamatan Binuang, Rabu 29 Januari 2025.--ist-

POLEWALI RADAR SULBAR — Hujan deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Polewali Mandar, mengakibatkan banjir sejumlah wilayah. Salah satunya belasan rumah di Dusun Saurang Desa Amola Kecamatan Binuang terdampak banjir hingga satu fasilitas kesehatan rusak sedang.

Peristiwa banjir ini akibat meluapnya Sungai Kurri Kurri Dusun Saurang Desa Amola, Selasa petang 28 Januari. Data BPBD Polewali Mandar menyebutkan dampak dari meluapnya Sungai Kurri-Kurri Desa Amola sebanyak 12 rumah terdampak. Dari 12 rumah tersebut satu mengalami rusak ringan milik warga bernama Saini. Selain itu, satu posyandu mengalami kerusakan kategori sendang, fasilitas sekolah dan masjid juga terdampak. Dalam kejadian ini tak ada korban jiwa hanya kerugian material. Diantaranya puluhan hektare lahan persawahan dan kebun terdampak, termasuk 200 bibit pohon kakao hanyut terbawa air.

“Kondisin saat ini air sudah surut dan kembali normal,” singkat Plt Sekretaris BPBD Polman, Haidir Jamal saat dikonfirmasi, Rabu 29 Januari.

Mengetahui adanya banjir di Dusun Saurang Desa Amola Kecamatan Binuang, Pj Bupati Polman Muhammad Hamzih dan Pj Sekda Polman Hamdani Hamdi langsung mengunjungi lokasi banjir, Selasa malam 28 Januari.

Dalam kunjungan ini, Pj Bupati Polman Muhammad Hamzih memastikan kondisi warganya pasca banjir. Saat tiba di Dusun Saurang langsung berkomunikasi dengan warga dan Kades Amola Syamsuddin didampingi Camat Binuang Andi Saggaf Rahim.

Pj Bupati Muhammad Hamzih langsung memerintahkan Dinas Sosial (Dinsos) dan BPBD untuk melakukan asesmen korban banjir. Kemudian menyalurkan bantuan ke warga yang terdampak.

Selain di Amola Kecamatan Binuang, genangan air juga terjadi di sejumlah ruas jalan di Kota Polewali. Seperti disejumlah jalan di sekitar Alun Alun Kota Polewali. Kondisi ini diperparah dengan buruknya drainase sehingga air meluap ke jalan dan masuk ke rumah warga.

Air bahkan masuk ke dalam rumah dan perkantoran sehingga sejumlah perabotan  terendam banjir, warga berupaya mengevakuasi barangnya ketempat lebih tinggi agar tidak terendam air.

Ketinggian air di beberapa tempat di Kelurahan Pekkabata mencapai 20 centimeter hingga 50 centimeter atau  setinggi lutut orang dewasa, Selasa malam.

Salah seorang warga, Mulyono mengatakan hampir setiap tahun terendam banjir, selain karena kondisi wilayah tersebut rendah, buruknya drainase juga menjadi salah satu penyebab air meluap kepemukiman warga.

“Dari tadi sore itu hujan deras, terus kebetulan disini juga rendah dan banyak selokan yang tersumbat jadi langsung tergenang,” kata Triadi Mulyono.

Warga berharap, Pemerintah Kabupaten Polewali Mandar bisa mengambil langkah untuk mengatasi banjir yang setiap tahun terjadi sekitar Alun Alun Kota Polewali. Selain terjadi di Kelurahan Pekkabata, banjir juga menggenangi jalan Kemakmuran, Jalan Cumi Cumi hingga Pasar Baru Kelurahan Wattang Kecamatan Polewali.

Personel Kodim 1402 Polman Dikerahkan Bantu Warga

Pasca banjir yang menerjang Dusun Saurang, Desa Amola, Kecamatan Binuang Selasa sore 28 Januari. Sejumlah personel TNI dari Koramil 1402-01 Polewali dikerahkan lakukan karya bakti membersihkan material sampah dan lumpur di lokasi kejadian.

Dandim 1402 Polman, Letkol Czi Sabar Chandra Gufta Panjaitan mengatakan setelah mendapatkan informasi adanya banjir di Dusun Saurang Desa Amola. Pihaknya langsung memerintahkan Babinsa setempat untuk memantau lokasi. Kemudian, Rabu 29 Januari, sejumlah anggota Koramil 1402-01 Polewali dikerahkan untuk membantu warga membersihkan material sampah dan lumpur.

“Ini sudah menjadi komitmen TNI AD dalam membantu masyarakat yang terdampak musibah banjir. Ini adalah bentuk kepedulian TNI AD, khususnya Kodim 1402 Polman terhadap masyarakat yang sedang menghadapi musibah,” kata Dandim.

Dandim juga berharap kerja sama semua pihak termasuk pemerintah setempat dan warga agar dalam rangka pemulihan kondisi pasca banjir.

“Kerja sama ini diharapkan dapat mempercepat proses pembersihan sampah yang terjadi akibat banjir, sehingga aktivitas masyarakat di lokasi dapat kembali berlangsung normal,” tandasnya. (mkb)

  • Bagikan