KALTIM, RADAR SULBAR –PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) menggagas Program Hadiah “Gebyar NPK Pelangi” untuk Kios dan Petani.
Program ini wujud sinergi Pupuk Kaltim dengan seluruh distributor, kios dan para petani pengguna pupuk NPK Pelangi, untuk menciptakan ekosistem pertanian yang lebih produktif dan berkelanjutan.
SVP Transformasi Bisnis Pupuk Kaltim Wisnu Ramadhani, mengungkapkan Gebyar NPK Pelangi periode ini berlangsung selama tiga bulan, dari Oktober hingga Desember 2024. Selain bertujuan meningkatkan penjualan produk NPK Pelangi, program ini juga dirancang untuk memperkuat hubungan kerja sama dengan seluruh pihak dalam pemasaran produk Pupuk Kaltim, khususnya untuk sektor non-subsidi.
“Program ini hadir untuk memastikan ketersediaan pupuk non-subsidi, khususnya NPK Pelangi, di tingkat saluran penjualan seperti kios,” ujar Wisnu, Senin 27 Januari 2025.
Dikatakan Wisnu, dengan program ini seluruh kios didorong mampu memenuhi kebutuhan petani dengan lebih optimal, sekaligus meningkatkan pengalaman pelanggan dengan penyediaan layanan yang lebih baik serta produk berkualitas tinggi. Hal ini bagian dari komitmen Pupuk Kaltim, untuk terus menunjukkan komitmen memberikan produk berkualitas dan pelayanan terbaik bagi seluruh pelanggan.
“Kami percaya, kepuasan pelanggan adalah kunci keberhasilan. Melalui program ini, Pupuk Kaltim berupaya menjalin kolaborasi yang solid, dan optimis kedepannya dapat meraih kesuksesan secara bersama,” tandas Wisnu.
Gebyar NPK Pelangi tahun ini menyasar tiga wilayah utama yang menjadi fokus program, yakni Region Kalimantan, Sulawesi Nusa Tenggara, serta Jawa Sumatera. Dalam tiga bulan pelaksanaan, program ini berhasil menjangkau ratusan kios yang tersebar di seluruh wilayah tersebut.
Selain itu, program ini juga mencatatkan peningkatan penebusan kuantum produk NPK Pelangi sebesar 17,03 persen, dibanding pelaksanaan program serupa pada tahun sebelumnya. Salah satu varian yang paling diminati adalah NPK Pelangi 13-6-27-4, yang mencatatkan total pembelian sebesar 51 persen dari seluruh transaksi di tingkat kios.
“Hal ini menunjukkan bahwa produk NPK Pelangi Pupuk Kaltim memiliki daya tarik kuat di kalangan petani, baik dari segi kualitas maupun manfaatnya untuk meningkatkan produktivitas pertanian,” terang Wisnu.
Namun begitu, Gebyar NPK Pelangi tidak hanya berfokus pada peningkatan penjualan, tetapi juga memberikan dampak positif yang lebih luas bagi sektor pertanian. Dengan adanya program ini, distribusi pupuk non-subsidi seperti NPK Pelangi menjadi lebih merata, sehingga petani di berbagai daerah dapat memperoleh produk berkualitas dengan lebih mudah.
Apalagi program ini juga mendorong peningkatan kompetensi para distributor dan kios dalam melayani kebutuhan petani, sehingga dengan sinergi yang kuat antara berbagai pihak, diharap sektor pertanian Indonesia dapat terus berkembang dan memberikan kontribusi yang lebih besar bagi perekonomian nasional.
“Kami sampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung Gebyar NPK Pelangi, dan mengapresiasi para kontribusi distributor, kios hingga petani yang menjadi bagian dari ekosistem pemasaran Pupuk Kaltim,” papar Wisnu.
Dirinya menegaskan, Pupuk Kaltim akan terus menjalin kerja sama yang erat dengan seluruh stakeholder di berbagai wilayah, dan berharap dapat terus menjadi mitra terpercaya bagi petani Indonesia dengan menyediakan produk berkualitas tinggi dan inovasi yang relevan. Dimana Pupuk Kaltim terus berkomitmen mendukung peningkatan produktivitas pertanian sekaligus menjaga keberlanjutan lingkungan.
Terlebih keberhasilan program ini menjadi bukti kolaborasi antara produsen, distributor, kios dan petani dapat menciptakan ekosistem pertanian yang lebih produktif dan berkelanjutan. Serta diupayakan dapat terus dikembangkan untuk memberikan manfaat lebih besar bagi seluruh stakeholder di sektor pertanian.
“Kami berharap kerja sama ini akan semakin erat dan berkembang ke arah yang lebih baik di masa depan,” tambah Wisnu.
Penutupan program Gebyar NPK Pelangi 2024 pun dimanfaatkan Pupuk Kaltim memperkenalkan produk inovasi terbaru, yakni asam humat dengan merek dagang Humactive. Produk ini dirancang untuk memperbaiki sifat fisik dan kimia tanah, seperti struktur agregat tanah dan kapasitas tukar kation (KTK) tanah. Termasuk mampu meningkatkan ketersediaan hara kalium dan menstimulasi pertumbuhan serta produktivitas tanaman.
Produk inovatif lainnya adalah Urea Granul Daun Buah Plus, yang merupakan pengembangan lebih lanjut dari Urea Daun Buah yang kini telah bertransformasi menjadi Nitrea. Urea Granul Daun Buah Plus diperkaya dengan kandungan coating mikroba, yang dapat meningkatkan produktivitas tanaman secara signifikan.
“Inovasi ini menunjukkan komitmen Pupuk Kaltim untuk terus beradaptasi dengan kebutuhan petani dan menyediakan solusi terbaik bagi sektor pertanian,” pungkas Wisnu Ramadhani.(*)