MAJENE, RADAR SULBAR — Pemerintah akan membangun Madrasah Aliyah Negeri Insan Cendekia (MAN IC) di Kabupaten Majene. Tetapi pemerintah daerah diminta untuk menyiapkan lahan seluas 10 hektare untuk fasilitas gedung dan sarana prasarana lainnya.
Tetapi hingga saat ini, Pemkab Majene telah menyiapkan dua calon lokasi pembangunan MAN IC. Dua lokasi tersebut berada di Dusun Pamboboran Desa Pamboborang Kecamatan Banggae dan Dusun Mangge Desa Totoli, Kecamatan Banggae.
Tetapi Pemkab Majene terkendala anggaran pembebasan lahan untuk pembangunan MAN IC tersebut.
Kepala Dinas Perumahan Pemukiman dan Pertanahan (Perkimtan) Majene, Syahrimayani mengatakan, lokasi yang menjadi syarat pembangunan MAN IC dari Kementerian Agama seluas 10 hektare.
“Untuk sementara ada dua lokasi yang Pemkab Majene usulkan. Yakni di Pamboborang dan Mangge,” ujar Syahrimayani, saat dikonfirmasi, Kamis 23 Januari.
Namun, Kata dia, hingga saat dua lokasi yang diusulkan belum dibebaskan. Persoalannya karena keterbatasan anggaran yang dimiliki Pemkab Majene.
“Pembebasan lahan akan dilakukan bertahap, Insya Allah Pemkab Majene tetap akan fokus untuk penyediaan lahan pembangunan MAN IC Sulbar di Kabupaten Majene,” bebernya.
Syahrimayani mengatakan dua lokasi yang diusulkan Pemkab Majene menunggu persetujuan dari Tim Kemenag RI berdasarkan hasil survei yang dilakukan. Terpenting kata dia didahulukan pembebasan lahannya.
“Mudah mudahan tahun 2025 ini sudah bisa dilakukan pembebasan lahan,” ungkap Syahrimayani.
Ia berharap bahwa rencana pembangunan MAN IC Sulbar di Majene dapat segera terealisasi sebagai salah satu wujud perhatian pemerintah daerah terhadap Majene sebagai kota pendidikan.
“Untuk mendukung hal tersebut kami dari Dnas Perkimtan akan tetap berusaha menfasilitasi terkait penyediaan lahan yang sesuai persyaratan. Akan diproses sesuai ketentuan yang berlaku,” pungkasnya. (rur/mkb)