Tuntut Pj Kades Dicopot, Aliansi Pemuda Segel Kantor Desa Sulai

  • Bagikan
Aliansi Pemuda Sulai tutup Kantor Desa Sulai sebagai bentuk protes. --ist--

MAJENE, RADAR SULBAR — Aliansi Pemuda Sulai melakukan aksi protes dengan menyegel kantor Desa Sulai Kecamatan Ulumanda, Majene, Rabu 21 Januari. Penyegelan ini dilakukan karena kekecewaan mereka terhadap Pj Kepala Desa (Kades) Sulai, Abdullah. Aliansi pemuda Sulai menilai Pj Kades telah melanggar kode etik dan tidak menjalankan tata kelola pemerintahan desa secara transparan.

Aliansi Pemuda Sulai menuntut Pemkab Majene mencopot Pj Kades Sulai. Tuntutan ini mencuat setelah adanya kabar bahwa Pj Kedes melanggar kode etik, kedua tentang profesionalisme dan netralitas dalam jabatan pemerintahan desa.

Selain itu, massa juga memprotes kurangnya transparansi dalam pengelolaan anggaran desa. Mereka menilai, baliho APBdes mesti terpasang di kantor desa. Tranparansi adalah mekanisme wajib yang diatur dalam undang-undang untuk memastikan aspirasi masyarakat terakomodasi. Baik itu baliho maupun media informasi lainnya.

“Kami menuntut Pj Kades segera dicopot dari jabatannya. Selain melanggar kode etik, pemerintah desa tidak transparan dan melanggar aturan dengan tidak mengadakan musyawarah desa perubahan APBDes anggaran 2024. Selain itu juga tak mengelar Musdes penetapan APBDes 2025. Mobil siaga yang dijadikan mobil pribadi, padahal mobil trrsebut seharusnya ditempatkan di Desa Sulai justru di tempatkan di wilayah lain di Lingkungan Tabualan. Ini sudah cukup membuktikan bahwa Pj kades tidak pantas memimpin,” ujar salah satu perwakilan Aliansi Pemuda Sulai Aldi Rahmat.

Hingga berita ini diturunkan, Kantor Desa Sulai masih disegel oleh massa. Beberapa pihak dari Pemkab Majene dikabarkan tengah berupaya untuk melakukan mediasi guna menyelesaikan permasalahan ini secara damai. Namun, Aliansi Pemuda Sulai menegaskan bahwa mereka tidak akan membuka segel kantor desa sebelum tuntutan mereka dipenuhi.

Lebih jauh, Aliansi Pemuda Sulai menyatakan bahwa jika tuntutan mereka tidak dipenuhi, mereka akan melanjutkan aksinya di kantor bupati.

“Kami tidak akan berhenti sampai ada kejelasan dan tindakan nyata dari pemerintah. Jika ini terus diabaikan, kami akan bawa aksi ini ke tingkat yang lebih tinggi, di kantor bupati,” tambah Aldi Rahmat Ahmat.

Dalam kesempatan ini, massa aksi ditemui olah perwakilan pemerintah desa dan BPD, Sekertaris Desa Burhanuddin menyebut tuntutan aksi akan disampaikan ke Pj Kades Sulai.

Aksi ini mendapat perhatian luas dari masyarakat sekitar yang turut berharap agar permasalahan di Desa Sulai dapat segera diselesaikan demi kepentingan bersama. (rur/mkb)

  • Bagikan

Exit mobile version