Komitmen Tangani Stunting, Pj Bupati Polman Jadikan RSUD Wonomulyo Rujukan Pasien Stunting

  • Bagikan
BERBINCANG. Pj Bupati Polman Muhammad Hamzih berbincang dengan dokter ahli anak, dr Asrul Salam dan Direktur RSUD Pratama Wonomulyo, dr Arfah saat melakukan kunjungan ke RSUD Pratama Wonomulyo, Selasa 21 Januari 2025. --ist--

POLEWALI RADAR SULBAR — Angka prevalensi stunting di Kabupaten Polewali Mandar (Polman) masih tinggi. Data survei kesehatan Indonesia (SKI) prevalensi stunting di Polman tahun 2023 sebanyak 28,09 persen. Tetapi data EPPGBM angka stunting Polman mencapai 22 persen.

Berbagai upaya dilakukan Pemkab Polman dalam menurunkan angka stunting ini. Terobosan Pj Bupati Polman, Muhammad Hamzih selain menginstruksikan pejabat dan ASN Pemkab Polman menjadi bapak asuh anak stunting.

Pemkab Polman juga menjadikan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pratama Wonomulyo menjadi rumah sakit rujukan penanganan anak stunting. Hal ini ditegaskan Pj Bupati Polman Muhammad Hamzih saat meninjau RSUD Pratama Wonomulyo, Selasa 21 Januari kemarin.

Kunjungan ini memastikan kesiapan fasilitas dan sarana prasarana RSUD Pratama Wonomulyo sebagai rumah sakit rujukan bagi anak stunting. Pemkab berharap RSUD Pratama Wonomulyo menjadi penopang RSUD Hajjah Andi Depu dalam penanganan kesehatan bagi anak menderita stunting serta gizi buruk.

“Pemkab akan berupaya menambah fasilitas yang masih kurung di RSUD Wonomulyo. Termasuk ketersediaan dokter dan tenaga medis. Tapi saya senang dokternya luas biasa dan profesional. Artinya kita punya semangat untuk meyakinkan publik bahwa kita bisa menekan angka stunting di Polman,” terang Muhammad Hamzih usai kunjungan ke RSUD Pratama Wonomulyo, Selasa 21 Januari.

Hamzih menyebut angka stunting di Polman mencapai empat ribu orang.

“Kasus stunting kita masih tinggi sekali, sekitar empat ribu kasus ditambah resikonya sekitar delapan belas ribu. Saya minta semua pihak untuk mendukung upaya pemerintah daerah menekan angka stunting” ungkapnya.

Pj Bupati Polman menyebut, kolaborasi dengan semua pihak menjadi kunci utama untuk menekan angka stunting. Walaupun masa tugasnya hanya dua bulan tetapi Ia akan berupaya menyelesaikan sejumlah permasalahan termasuk stunting.

Sementara itu, dokter anak RSUD Pratama Wonomulyo, dr. Asrul Salam mengatakan, kasus stunting yang ditangani saat ini sekitar sepuluh orang.

“Saat ini ada sepuluh orang, tadi ada yang kontrol ada dua orang. Salah satu pasien dalam dua pekan mengalami peningkatan berat badan sekitar 400 gram. Alhamdulilah tinggi badannya juga naik satu centimeter selama dua pekan sejak ditangani,” ungkap dr Asrul Salam. (mkb)

  • Bagikan