POLEWALI MANDAR, RADAR SULBAR — Penjabat (Pj) Bupati Polewali Mandar (Polman) Muhammad Hamzih dan Pj Sekda Polman, Hamdani Hamdi melakukan rapat koordinasi dan silaturahmi dengan para camat, lurah dan kades di ruang pola, Senin 20 Januari.
Kesempatan bertemu dengan Pj Bupati dan Pj Sekda baru, para camat, lurah dan kades kompak curhat terkait anggaran operasional yang tak kunjung cair tahun 2024 yang dapat berdampak pada pelayanan masyarakat.
Lurah Sidodadi Kecamatan Wonomulyo, M Azis Bande menyampaikan, dana operasional kelurahan tahun 2024 sampai saat ini belum juga kucur. Ia berharap dana operasional bisa segera disalurkan agar pelayanan dapat tetap optimal.
Hal yang sama disampaikan Pj Camat Tinambung Heriah Idroes juga mengungkapkan hal yang sama. Ia berharap kedepan kecamatan tidak terkesan berburu anggaran lagi diakhir tahun. Berharap masalah keuangan dapat segera diatasi.
Sementara Kades Beroangin Kecamatan Mapilli Anto menyampaikan, keluhan para Kedes di Polman dimana dana operasional mereka yang dapat dicairkan Februari namun dana tersebut baru dapat digunakan Oktober 2024.
Selain itu, Anto juga meminta agar Pemkab Polman dapat merealisasikan pencairan dana bagi hasil (DBH) pajak. Karena hingga saat ini belum dibagikan Pemkab ke pemerintah desa dan kelurahan.
Menyikapi keluhan para camat, lurah dan kades, Pj Bupati Polman Muhammad Hamzih menjelaskan, pihaknya akan mengkaji persoalan ini.
“Terkait Uang Persediaan (UP) tidak lama lagi sudah dapat dicairkan. Kemudian keluhan camat, kades dan lurah kita akan petakan dimana masalahnya. Karena posisi utang kita masih ada Rp 30-an miliar yang harus dituntaskan. Sehingga Bupati dan Wakil Bupati terpilih tidak ada lagi beban yang diselesaikan ketika mulai bertugas,” jelas Muhammad Hamzih.
Kemudian terkait SP2D gagal wajar dan catatan WDP Pemkab Polman. Ia akan mencari tahu penyebab masalahnya dan mengembalikan catatan pengelolaan keuangan Polman menjadi WTP kembali.
Kemudian terkait dengan ketidakhadiran puluhan Kades dalam rapat kerja yang digelar di ruang pola kantor Bupati Polman, Senin kemarin. Hamzih mengaku kecewa atas ketidakhadiran para kades dan perwakilannya.
“Kalau tidak hadir apa yang bisa kita tahu masalah di desa. Inikan lucu diundang tapi tidak datang dengan alasan yang tidak rasional seperti hujan,” jelasnya.
Ia akan memanggil para kades yang tidak hadir pertemuan tersebut besok (Selasa hari ini). Pihaknya akan memberikan sanksi sesuai mekanisme. (arf/mkb)