Target Swasembada Pangan 2025, Dorong Perbaikan Irigasi

  • Bagikan
RUSAK. Kondisi saluran irigasi di Desa Paku mengalami rusak. Perlu perhatian pemerintah untuk membenahi saluran irigasi dalam rangka meningkatkan swasembada pangan.

POLMAN,RADAR SULBAR – Kondisi irigasi sejumlah daerah di Provinsi Sulawesi Barat mengalami kerusakan. Hal ini menjadi perhatian untuk pembenahan bagi Pemprov Sulbar dalam meningkatkan hasil pertanian khususnya tanaman padi dan holtikultura.

Pj Gubernur Sulbar, Bahtiar Baharuddin menekankan pentingnya perbaikan sistem irigasi untuk mendukung swasembada pangan pada 2025. Khususnya untuk komoditas selain padi, seperti cabe dan bawang.

Hal ini diungkapkan Pj Gubernur Sulbar, Bahtiar Baharuddin ditemui di sela kunjungan kerja ke Polman, Jumat 17 Januari lalu. Ia meminta agar setiap kabupaten termasuk di Polman menyampaikan data seluruh irigasi yang rusak untuk dilaporkan ke pusat.

Menurutnya saat kunjungan Wamendagri Bima Arya ke Malunda memantau irigasi, Kamis lalu. Kepala Dinas Pertanian, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), serta Balai Sungai meminta data mengenai irigasi yang rusak telah didata dan perlu diperiksa ulang untuk memastikan kelayakan dan fungsinya.

“Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah memberikan perintah untuk perbaikan seluruh sistem irigasi yang rusak, sebagai upaya mendukung peningkatan produksi pangan,” jelas Bahtiar Baharuddin.

Ia mengungkapkan bahwa sistem irigasi di Indonesia masih sangat banyak yang membutuhkan perhatian.

“Irigasi ini tidak hanya untuk padi, tetapi juga untuk komoditas lainnya seperti cabe dan bawang yang memerlukan sistem irigasi yang memadai,” tegas Bahtiar.

Salah satu contoh konkret adalah pengembangan pertanian bawang di daerah Pamboboran Majene, yang potensinya mencapai 3.000 hektar. Namun, karena keterbatasan irigasi, pengembangan pertanian bawang di wilayah tersebut masih terhambat.

Bahtiar mengusulkan agar irigasi tidak hanya difokuskan pada tanaman padi, tetapi juga untuk tanaman hortikultura lainnya yang dapat mendukung ketahanan pangan dan mengendalikan inflasi, seperti cabe dan bawang.

Menurutnya dengan adanya perbaikan dan perluasan jaringan irigasi yang lebih merata, diharapkan akan ada peningkatan hasil pertanian yang berkontribusi pada pencapaian swasembada pangan 2025. Selain itu, hal ini juga diharapkan dapat membantu menekan inflasi yang sering dipicu oleh fluktuasi harga pangan.

Baktiar meminta agar perhatian terhadap irigasi dan sektor pertanian semakin ditingkatkan, terutama dalam mempersiapkan infrastruktur yang mendukung ketahanan pangan daerah.

“Kami berharap irigasi yang lebih baik dapat menjadi solusi bagi para petani dan mendukung program swasembada pangan di Sulbar,” tandasnya. (arf/mkb)

  • Bagikan