MAJENE, RADAR SULBAR — Sejumlah wilayah di Kota Majene mengalami banjir saat musim hujan. Untuk itu Bidang Cipta Karya Dinas Pekerjaan Umum dan Penata Ruang (PUPR) Kabupaten Majene akan fokus untuk melakukan pembenahan dan penanganan banjir tahun 2025 ini. Tetapi anggaran dipersiapkan untuk penanganan banjir di Kota Majene hanya Rp 100 juta.
Semakin maraknya pembangunan perumahan di daerah resapan air menjadi salah satu penyebab terjadinya banjir.
“Itu yang kami antisipasi saat ini, jadi kita fokus tahun 2025 penangan banjir. Kita tidak bisa pungkiri kalau daerah yang dijadikan lokasi perumahan merupakan daerah resapan air,’ ujar Kabid Cipta Karya PUPR Majene Amiruddin saat ditemui Minggu 19 Januari.
Ia mencontohkan di Lingkungan Lutang Kelurahan Lembang Kecamatan Banggae Timur sejajar dengan air laut. Sehingga perencanaan nanti dilakukan buka tutup air di muara.
“Saya rasa itu tidak memerlukan biaya yang tinggi,” ungkap Amiruddin.
Lanjut dia, selain itu pihaknya juga akan melakukan penataan drainase yang ada di dalam kota Majene. Dengan melakukan koordinasi dengan pihak balai agar persoalan banjir di kota Majene bisa teratasi.
“Untuk perencanaan awal kita siapkan anggaran sekitar seratus juta. Seiring waktu itu anggaran bisa ditambah tergantung situasi di lapangan,” tandasnya. (rur/mkb)