POLEWALI RADAR SULBAR — Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Polewali salurkan bantuan nelayan untuk nelayan. Nilai bantuan mencapai Rp 2 miliar yang bersumber dari pokok-pokok pikiran anggota legislatif dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2024. Selain itu ada juga anggaran dari insentif fiskal dari pemerintah pusat. Bantuan ini terdiri dari Rp 1, 2 miliar merupakan pokir dewan dan Rp 800 juta lebih dari insentif fiskal.
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Polman Ahmad Kilang saat dikonfirmasi, Selasa 14 Januari menyampaikan bantuan yang disalurkan merupakan pokir anggota DPRD Polman dan insentif fiskal. Kegiatan pengadaan alat tangkap dan bantuan budidaya ikan kolam terpal ini melekat di dua bidang.
“Kegiatannya, pengadaan alat tangkap, lepa-lepa, box ikan, kolam terpal dan pakan, ini sumbernya pokir DPRD Polman,” jelas Ahmad Kilang saat dikonfirmasi di ruang kerjanya, Selasa kemarin.
Lanjutnya, penerima bantuan yang merupakan pokir DPRD Polman ini menyasar konstituen anggota legislatif pemilik pokir.
DKP juga mendapatkan Rp. 800 juta anggaran insentif fiskal, anggaran tersebut digunakan untuk pengadaan bantuan lepa-lepa bagi masyarakat miskin ekstrim yang menyasar 25 Kepala Keluarga.
“Kami di DKP hanya memfasilitasi saja karena data penerima bantuan semuanya dari Balitbangren. Data dari Balitbangren tetapi DKP melakukan verifikasi. Karena jangan sampai data tersebut tidak sesuai,” jelas Ahmad Kilang.
Untuk insentif fiskal ini digunakan untuk pengadaan bantuan lepa-lepa, mesin, bibit dan pakan ikan. Sementara terkait program tahun 2025, Kepala DKP mengungkapkan bahwa pihaknya belum mendapatkan alokasi kegiatan baik DAK ataupun sumber anggaran lainnya. (arf/mkb)
