MAMUJU, RADAR SULBAR — Longsor yang terjadi beberapa waktu lalu telah menutup akses jalan ke empat desa di Kalumpang, yakni Desa Karataun, Desa Siraun, Desa Salumakki, dan Desa Lasa.
Berkat bantuan pemerintah akses ke desa tersebut kembali terbuka. Warga empat Desa di Kecamatan Kalumpang kini dapat bernafas lega dan mengucap syukur.
Kepala desa Karataun,Oktaf berterimakasih atas langkah cepat pemerintah Kabupaten Mamuju bersama pemerintah provinsi Sulawesi Barat dalam membantu masyarakat yang tertimpa bencana.
“Saat ini jalan utama di Desa Karataun dan Desa Siraun yang juga adalah akses jalan yang menghubungkan ke Desa Lasa dan Salumakki sudah bisa digunakan kembali pasca tertimbun longsor,” ucap Oktaf, Sabtu 11 Januari 2025.
Cepatnya penanganan dari pemerintah dinilai menjadi langkah yang sangat disyukuri masyarakat, sebab tidak berselang lama pasca kejadian pada tanggal 18 Desember lalu, berbagai upaya langsung dilakukan pemerintah daerah untuk dapat membantu warga, terutama dalam membuka akses jalan yang tertutup.
“Sekarang disini ada alat berat dari provinsi dan kabupaten pak,mereka sudah cukup lama disini untuk membuka kembali jalan yang tertutup, sehingga jalan sudah bisa dilalui kembali,hanya saja mengantisipasi adanya banjir susulan, alat berat sekarang bekerja untuk membuka aliran air dari Dusun Malolo ke Dusun Salulekke,supaya tidak membahayakan nantinya,” kata Oktaf.
“Kami juga sangat berterimakasih kepada ibu bupati mamuju,karena kami diberikan kesempatan untuk memanfaatkan alat berat yang diturunkan dari PUPR itu selama tiga bulan,sehingga kami bisa lebih membenahi semua yang bisa diperbaiki nanti disini,ungkapnya,” tambahnya.
Senada Camat Kalumpang Bram Thosuly mengatakan, perhatian pemerintah terhadap kondisi di wilayahnya mendapat apresiasi dari masyarakat. Apalagi perhatian tidak hanya terfokus pada penanganan dampak bencana, melainkan akses jalan dari Desa Karataun ke Desa Lasa’ yang memang sudah nyaris puluhan tahun tidak pernah tersentuh, juga mendapat pembenahan.
Untuk itu ia mengaku bersama masyarakat kalumpang menyampaikan rasa terimakasih atas kepekaan ibu bupati mamuju terhadap kondisi di wilayah penghasil tenun sekomandi tersebut ditengah keterbatasan finansial daerah namun tetap berupaya selalu hadir ditengah kondisi kesulitan yang menimpa masyarakat.
Dia mengharapkan dalam periode kedua kepemimpinan Sutinah suhardi sebagai bupati Mamuju, dapat menjadi momentum penguatan keberlanjutan intervensi program pembangunan di wilayah kecamatan Kalumpang terutama dalam perbaikan infrastruktur jalan, tentunya melalui optimalisasi sinergi bersama pemerintah provinsi Sulawesi Barat yang akan dipimpin oleh Suhardi Duka sebagai Gubernur.
“Kami meyakini, dengan sinergi ibu bupati dan bapak Gubernur nantinya,pembangunan di wilayah kalumpang juga akan menjadi lebih baik, dan masyarakat pasti akan selalu bersatu untuk mendukung pemerintahan yang beliau pimpin,” tutup Bram.
Dari laporan tertulis BPBD mamuju, tidak terdapat korban jiwa dalam kejadian tersebut, namun 34 KK di desa Karataun, 250 KK di Desa Siraun,dan 224 KK di Desa Salumakki,serta 170 KK di Desa Lasa,sempat terisolir dan tidak memiliki akses untuk beraktifitas keluar desa masing-masing.(*)