POLEWALI RADAR SULBAR — Sejumlah ternak di Kabupaten Polewali Mandar (Polman) mulai terserang Penyakit Mulut dan Kuku (PMK). Untuk mencegah PMK semakin meluas menyerang ternak warga, Dinas Pertanian dan Pangan (Distanpan) Polewali Mandar (Polman) bersama Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Sulbar dan berkoodinasi dengan Balai Besar Veteriner Maros melakukan pengendalian. Puluhan ternak warga baik sapi, kerbau dan kambing dilakukan pengobatan massal dan pemberian desinfektan.
Pengobatan massal ternak ini dilakukan di Desa Tandung Kecamatan Tinambung, Selasa 6 Januari. Sebanyak 66 ekor kerbau, 29 ekor sapi diberikan pengobatan massal dan juga pemberian desinfektan sebanyak 23 liter untuk mengendalikan penyebaran PMK.
Selain pengobatan, dilakukan juga kegiatan edukasi kepada para peternak. Kegiatan ini dihadiri Kadistanpan Polman Andi Affandi Rahman, bersama Kabid Peternakan Sulbar.
Kepala UPTD Pusat Kesehatan Hewan (Puskeswan) Distanpan Polman, drh Isnaniah Bagenda mengatakan para peternak sapi, kerbau dan kambing dikumpulkan untuk memberikan sosialisasi dan pemahaman serta pengetahuan terkait pencegahan dan pengobatan PMK. Selain itu memberikan pemahaman untuk memanfaatan potensi lokal menjadi bahan herbal untuk mengurangi dampak kerugian ekonomi akibat PMK.
Kegiatan KIE ini dilaksanakan dengan menghadirkan peternak di tiga dusun di Desa Tandung Kecamatan Tinambung.
Dalam kesempatan itu, para peternak berharap adanya bantuan pemerintah dalam pengendalian penyakit ini melalui pengobatan dan vaksinasi sebagai upaya pencegahan yang berkesinambungan.
Pemerintah pusat melalu Balai Besar Veteriner (BBV) Maros Sulsel juga telah menurunkan vaksin PMK sebanyak 500 dosis dan obat obatan di Kabupaten Polman. Vaksinasi ini untuk mencegah penyebaran PMK. Rencananya akan dilaksanakan vaksin massal mulai pekan depan hingga akhir bulan Januari 2025.
Drh Isnania Bagenda mengungkapkan hingga saat inia ada sekira enam ekor sapi yang terjangkit PMK di Kabupaten Polman.
“Ada 6 ekor yang terjangkit tetapi semuanya sudah sembuh setelah dilakukan pengobatan dan vaksin. Kita juga sudah lakukan pencegahan PMK di berbagai wilayah kecamatan,” kata drh Isnania saat dikonfirmasi, Selasa 7 Januari.
Terpisah Kepala Distanpan Polman Andi Afandi Rahman mengimbau para peternak di Polman agar tidak panik sehubungan dengan adanya PMK ini. Apabila peternak menjumpai ternak sakit dapat segera menghubungi hotline center nasional di nomor Whatsapp 0811-1182-7889.
“Kepada para pedagang diharapkan kerjasamanya untuk turut menjaga Kabupaten Polman dari PMK maupun penyakit hewan menular lainnya agar tidak melakukan pembelian dan penjualan ternak yang kondisi hewan sakit,” tandas Andi Afandi. (mkb)