POLMAN, RADAR SULBAR — Pelaksanaan pengerjaan fisik program bantuan stimulan perumahan swadaya (BSPS) Kabupaten Polewali Mandar bersumber dari dana insentif fiskal tidak dapat dituntaskan hingga akhir 2024. Pelaksanaan bedah rumah BSPS insentif fiskal ini harus menyeberang ke tahun 2025. Tetapi Dinas Perumahan, Pemukiman dan Pertanahan (Disrumkintan) Polman menargetkan pengerjaan fisik bedah rumah ini akan rampung akhir Januari 2025.
Selain bersumber dari dana insentif fiskal, ada juga satu program BSPS yang anggarannya dari APBD 2024 juga harus menyeberang ke tahun 2025 penyelesaiannya.
Kepala Bidang Pemukiman Disrumkintan Polman Muliawati MS Samalino menyampaikan, program BSPS yang bersumber dari dana insentif fiskal sebanyak 132 rumah. Sementara ada satu rumah yang dibiayai dari APBD pokok 2024. Anggaran bedah rumah BSPS ini telah ditransfer masuk ke rekeniang setiap penerima pada tanggal 29 Desember 2024. Besaran anggaran untuk 132 rumah dari dana insentif fiskal masing masing mendapatkan sebesar Rp 20 juta. Sementara dari dana APBD 2024 hanya Rp. 10 juta.
“Progres di lapangan sudah ada yang selesai. Sebagain besar lainnya sudah proses penyaluran bahan material bangunan dari toko ke setiap penerima. Persentasenya sudah 50 persen,” jelas Muliawati MS Samalino saat dikonfirmasi di ruang kerjanya, Kamis 2 Januari.
Lanjutnya, pengerjaan fisik program bedah rumah yang telah selesai di Desa Puccadi Kecamatan Luyo. Program ini sumber anggarannya dari APBD Polman tahun 2024.
Ia menjelaskan, dananya bersamaan cair dengan yang menggunakan dana insentif fiskal. Tetapi di Desa Puccadi cepat selesai karena pembangunan fisik sudah dikerjakan jauh sebelumnya.
“Sejak November 2024 fasilitator sudah bergerak jadi proses administrasi di lapangan cepat selesai,” tambahnya.
Muliawati menjelaskan sasaran program BSPS yang anggarannya menggunakan insentif fiskal ini menggunakan data Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE) yang memenuhi kategori untuk mendapatkan bantuan bedah rumah.
Ia juga menjelaskan besaran bantuan yang diterima 132 penerima dari insentif fiskal sama yakni Rp. 20 juta. Karena kegiatannya untuk peningkatan kualitas tetapi tetap melihat kondisi rumah penerima.(arf/mkb)