POLEWALI, RADAR SULBAR,- Banjir melanda Labasang Desa Tonrolima Kecamataan Matakali Kabupaten Polewali Mandar (Polman) sejak Selasa 24 Desember 2024. Hal ini menyebabkan 150 hektar (ha) sawah serta 40 ha areal perkebunan terdampak.
“Kurang lebih 150 hektar lahan pertanian sawah terdampak dan kurang lebih 40 hektar lahan kebun ikut terdampak,” kata Plt Kepala Pelaksana BPBD Polman Sulaeman Makka kepada wartawan, Kamis 26 Desember.
Sawah dan kebun terdampak banjir ini terletak di Desa Tonrolima, Kecamatan Matakali. Hingga saat ini pihak BPBD masih lakukan pendataan.
“Masih dalam pendataan,” ujarnya singkat.
Dia mengungkapkan, banjir yang merendam sawah dan kebun warga itu terjadi sejak Sabtu 21 Desember. Disebabkan tingginya curah hujan yang melanda daerah ini.
“Dipicu hujan dengan intensitas tinggi,” tuturnya.
Menurut Sulaeman, proses pendataan sawah dan kebun yang terdampak banjir cukup lama karena harus sesuai dengan data pemerintah desa.
“Kalau banjir pengambilan datanya lama, beda dengan bencana longsor dan angin kencang. Harus dibuatkan surat dari pemerintah desa terkait jumlah rumah, sawah dan kebun yang terdampak,” terangnya.
Sementara salah satu warga bernama Jasman mengungkap banjir menyebabkan para petani menelan kerugian hingga jutaan rupiah.
“Petani rugi, apalagi sebagian baru saja selesai menanam. Sudah keluar biaya jutaan untuk setiap hektar sawah,” ucapnya.
Dia berharap pemerintah memberi perhatian, untuk meminimalisir kerugian yang didalami para petani.
“Semoga ada perhatian pemerintah, setidaknya berikan bantuan bibit,” pungkasnya. (mkb)