POLMAN, RADAR SULBAR — UPTD Taman Budaya dan Museum, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Daerah (Disdikbud) Sulbar, menggelar event Pekan Kebudayaan Daerah 2024, 15-18 Desember 2024, di Buttu Ciping, Tinambung, Polewali Mandar (Polman).
Kegiatan yang berlangsung selama 4 hari tersebut mengangkat tema Pengobatan Tradisional “Nature, Culture and Future” yang diikuti lima Kabupaten di Sulbar. Yakni Kabupaten Majene, Mamuju, Mamasa, Mamuju Tengah (Mateng) dan Polman.
Kepala UPTD Taman Budaya dan Museum, Disdikbud Sulbar, Ika Lisrayani mengatakan, dalam Pekan Kebudayaan Daerah itu, para kurator dan tim Taman Budaya dan Museum sebelumnya telah melakukan riset di lima kabupaten tentang pengobatan tradisional, yang diangkat sebagai tema setiap kabupaten.
“Kemudian hasil riset tersebut dituangkan dalam sebuah pertunjukan seni budaya dengan menghadirkan pelaku pengobatan tradisional dalam pertunjukan tersebut,” kata Ika, Jumat 20 Desember.
Menurut Ika, kegiatan ini bertujuan memperkenalkan Pengobatan Tradisional kepada generasi muda dan masyarakat Sulbar pada umumnya sebagai bentuk pelestarian kebudayaan sesuai amanah Undang-undang (UU) Nomor 5 tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan.
“Salah satu dari 10 OPK (Objek Pemajuan Kebudayaan) adalah pengetahuan tradisional didalamnya mencakup pengobatan tradisional,” bebernya.
Pekan Kebudayaan Daerah dibuka oleh Pj. Gubernur Sulbar, Bahtiar Baharuddin, yang diwakili oleh Kepala Disdikbud Slbar, Mithhar.
Turut hadir pula Wakil Ketua DPRD Sulbar, Suraidah Suhardi, Pj. Bupati Polman bersama Pj. Ketua TP PKK Polman, Kepala Dinas Pariwisata Sulbar, Pimpinan Perguruan Tinggi, Forkopimda Polman dan Majene, Para Seniman dan Budayawan serta seluruh perwakilan Kabupaten se Sulbar.
Kepala Disdikbud Sulbar, Mithhar mengapresiasi event Taman Budaya dan Museum yang senantiasa dengan konsisten melakukan giat kebudayaan untuk mengangkat identitas Sulbar.
Di waktu yang sama, Wakil Ketua DPRD Sulbar, Suraidah Suhardi juga memberikan apresiasi kepada Kepala UPTD Taman Budaya dan Museum, atas pelaksanaan kegiatan ini. Menurutnya, kegiatan ini sebagai wujud nyata pengabdian kepada daerah tercinta khususnya dalam memajukan kebudayaan.
Dirinya mengaku akan terus mensupport kegiatan kebudayaan dengan mendorong anggaran untuk Taman Budaya dan Museum Sulbar, sebagai salah satu unit pelaksana teknis dalam bidang kebudayaan dan pengembangan kesenian tradisional, serta sebagai wadah untuk para seniman berekspresi dan berkarya. (ajs)