Penghasilan Tak Menentu, Penjual Durian di Polewali Ini Bersyukur Terdaftar Peserta JKN

  • Bagikan
Anita, seorang gadis penjual durian di Kanang, Kecamatan Binuang, Kabupaten Polewali Mandar.

POLEWALI, RADAR SULBAR – Hadirnya program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) bertujuan agar setiap warga negara dapat terhindar dari pembiayaan kesehatan apabila mengalami kejadian tak terduga, seperti mengidap suatu penyakit. Tak hanya itu, peserta yang sedang hamil pun juga mendapatkan manfaat dari Program JKN hingga saat melahirkan.

Besarnya manfaat yang diperoleh dari Program JKN juga dirasakan oleh Anita, seorang gadis penjual durian di Kanang, Kecamatan Binuang, Kabupaten Polewali Mandar. Anita terdaftar sebagai peserta segmen Penerima Bantuan Iuran (PBI) beserta kedua orang tua dan dua adiknya.

Anita mengaku merasa bersyukur karena telah terdaftar sebagai peserta JKN. Sebagai peserta PBI, Anita pun juga merasa lega karena tidak diwajibkan untuk membayar biaya iuran rutin JKN.

”Saya dan keluarga merasa sangat bersyukur memiliki kartu JKN dan terdaftar sebagai peserta PBI. Kami tidak diwajibkan membayar iuran tiap bulan, tetapi kami tetap bisa merasakan manfaat Program JKN secara gratis,” ungkap Anita.

Anita juga mengatakan bahwa dirinya tidak bisa membayangkan apabila kepesertaan JKN-nya tidak ditanggung oleh pemerintah daerah. Pasalnya, untuk sekedar mencukupi kebutuhan sehari-hari saja sudah cukup susah, apalagi harus diwajibkan membayar iuran rutin setiap bulannya.

”Kalau tidak terdaftar sebagai peserta PBI, mungkin kami sekeluarga tidak dapat membayar iuran JKN. Buat makan sehari-hari saja sudah pas-pasan,” tuturnya.

Sebagai penjual durian di mana pohonnya berbuah secara musiman, pendapatan Anita setiap harinya tidak menentu. Malahan, ada kalanya dia mengalami kerugian.

”Kadang buahnya tidak habis terjual dan harus disimpan untuk dijual keesokan harinya. Bila berhari-hari tidak terjual, buahnya bisa busuk,” jelasnya.

Tak hanya itu, Anita juga mengungkapkan bahwa orang tuanya saat ini bekerja serabutan sehingga tidak memiliki penghasilan tetap.

”Maka dari itu kami belum tentu bisa rutin membayar iuran mengingat kondisi keuangan di rumah. Untungnya pemerintah daerah mau menanggung iuran rutin kami sehingga kami tidak diwajibkan untuk membayar,” ungkapnya.

Anita mengatakan dirinya serta adik-adiknya pernah merasakan manfaat dari kartu JKN selama beberapa kali.

”Kami pernah menggunakan kartu JKN untuk berobat di puskesmas. Selama sakit, kami mendapatkan pelayanan yang baik dari para tenaga kesehatan di sana,” jelasnya.

Pelayanan kesehatan yang diberikan pun menurut Anita sangat baik. Mulai dari pemeriksaan medis hingga mendapatkan obat-obatan, Anita merasa sangat puas karenanya.

”Pemeriksaan medis yang diberikan sangat baik, selain para petugas kesehatannya juga baik dan ramah. Kami juga mendapatkan obat-obatan agar bisa sembuh dari penyakit yang kami alami waktu itu,” tuturnya.

Telah mendapatkan pelayanan yang maksimal, Anita cukup terkejut saat dirinya tidak dimintai biaya pengobatan sepeser pun.

”Kami sempat ketar-ketir apabila biaya yang ditimbulkan sangat besar. Tapi ternyata semuanya gratis. Beruntung sekali kami tidak lagi merisaukan biaya pengobatan yang pastinya tidaklah sedikit,” ungkapnya.

Untuk itu, Anita mengimbau kepada warga yang belum terdaftar sebagai peserta JKN segera mendaftarkan diri beserta anggota keluarga yang lainnya.

”Saya harap warga yang lain yang belum terdaftar, bisa mendaftarkan diri. Soalnya program ini sangat bagus, sangat besar manfaatnya. Apabila mengalami sakit secara tiba-tiba, tidak perlu kebingungan soal biaya berobat yang besar. Semua gratis tanpa perlu membayar sepeser pun,” ungkapnya.

Anita juga menyampaikan rasa terima kasihnya kepada pemerintah daerah yang telah membiayai dirinya dan keluarga. Rasa terima kasih tersebut juga ditujukan untuk BPJS Kesehatan yang telah berjasa dalam mengelola Program JKN.

”Saya sangat berterima kasih kepada semuanya, kini saya dan keluarga tak lagi kebingungan apabila salah satu anggota keluarga mengalami sakit secara tiba-tiba,” tutupnya. (*)

  • Bagikan

Exit mobile version