Jaga Keberlangsungan Program JKN, Wahyuni Pastikan Ikut Program REHAB

  • Bagikan

POLEWALI, RADAR SULBAR – Menjadi peserta JKN merupakan kebanggaan tersendiri yang dirasakan oleh Wahyuni Nur. Hal tersebut ia tegaskan saat kunjungannya ke Kantor BPJS Kesehatan Cabang Polewali.

Kunjungannya kali ini untuk menyelesaikan kewajibannya sebagai peserta JKN dengan melunasi tunggakan iuran yang sudah lama belum ia bayarkan dengan memanfaatkan Program Rencana Pembayaran Bertahap BPJS Kesehatan (REHAB).

Ia mendapatkan informasi mengenai Program Rehab melalui media online, dan memutuskan segera mengunjungi kantor BPJS Kesehatan terdekat.

Wahyuni yang beralamat di Kelurahan Manding, Kabupaten Polewali Mandar saat ini telah terdaftar sebagai peserta JKN pada segmen Penerima Bantuan Iuran (PBI), ia tertarik dengan Program Rehab karena ia sadar kepesertaan sebelumnya terdaftar sebagai Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU) dapat membantunya melunasi iuran JKN yang menunggak secara bertahap, sehingga meringankan dalam pelunasan iuran.

“Jadi begini, saya itu kan memiliki tunggakan iuran sebelumnya dan saat ini sudah dialihkan sebagai peserta PBI. Karena belum punya cukup uang, saya mengikuti Program REHAB agar dapat mencicil pembayaran iuran yang sudah menjadi kewajiban saya untuk dibayar saat itu. Waktu itu saya memang belum cukup sadar akan pentingnya membayar iuran secara rutin dan saya merasa masih belum perlu untuk memanfaatkannya,” ujarnya.

Wahyuni mengatakan, sebelumnya ia pernah memanfaatkan JKN untuk persalinan. Seluruh persalinan tidak ada biaya yang timbul dan seluruh persalinan dari anak pertama dan juga anak kedua.

”Administrasi sama sekali tidak dipersulit, ketika pemeriksaan kehamilan di puskesmas juga seluruh obat, vitamin, serta layanan yang diberikan sangat baik. Biaya persalinan pun yang awalnya kami takutkan akan tidak ditanggung sepenuhnya, ternyata seluruh biaya ditanggung sepenuhnya oleh BPJS Kesehatan. Selain itu, saya juga sering memanfaatkan untuk berobat di puskesmas ketika merasakan kurang enak badan, mencoba antrean online juga melalui Aplikasi Mobile JKN sekaligus konsultasi dengan dokter,” ungkapnya.

Kunjungannya ke Kantor BPJS Kesehatan untuk melakukan pendaftaran Program Rehab, karena ia sadar bahwa tunggakan iuran yang belum dibayarkan merupakan tanggung jawabnya untuk diselesaikan.

”Pembayaran iuran yang belum saya selesaikan merupakan tanggung jawab saya untuk dilunasi, total 24 bulan iuran saya menunggak dan hari ini ingin saya selesaikan secara bertahap walaupun saya sendiri sudah terdaftar sebagai peserta PBI yang kepesertaannya sudah aktif ditanggung pemerintah, tetapi tidak melepaskan iuran tertunggak yang haru dilunasi,” terangnya.

Wahyuni menceritakan iuran dari seluruh peserta ini untuk menjaga keberlangsungan Program JKN, karena setiap iuran yang dibayarkan membantu peserta lainnya dengan konsep gotong royong membantu sesama peserta JKN.

”Saya sangat mendukung dengan adanya BPJS Kesehatan ini, karena seluruh masyarakat terlindungi kesehatannya tanpa perlu memikirkan biaya secara berlebih. Subsidi silang antar seluruh peserta melalui pembayaran iuran menjadi dasar keberlangsungan Program JKN ini, makanya saya bertanggung jawab penuh untuk membayar tunggakan walaupun sudah aktif kepesertaan yang sudah masuk dalam segmen PBI tanggungan dari pemerintah daerah,” ujarnya.

Menutup perbincangan, ia mengakui Program JKN ini perlu dukung seluruh pihak karena manfaat dari program ini dinilainya sangat penting untuk seluruh lapisan masyarakat.

“Jangan sampai kesadaran keaktifan kepesertaan muncul diakhir seperti saya. Seluruh masyarakat harus lebih meningkatkan pentingnya sadar membayar iuran tepat waktu, supaya seluruh masyarakat dapat berobat sehingga BPJS Kesehatan dapat terus hadir di tengah masyarakat Indonesia. Hadirnya program ini sangat membantu saya apalagi sekarang ini. Sekarang ini dengan ekonomi saya sedang naik turun atau dalam proses membaik. Semoga BPJS Kesehatan tetap terus berkembang dan selalu meningkatkan pelayanan kepada seluruh peserta JKN,” ucapnya. (*)

  • Bagikan

Exit mobile version