MAJENE, RADAR SULBAR – Menjadi peserta JKN merupakan kewajiban bagi seluruh masyarakat begitu pula yang dirasakan oleh Barkia (29), ia bermaksud mengunjungi Kantor BPJS Kesehatan Cabang Polewali untuk menyelesaikan kewajibannya sebagai peserta JKN melalui Program Rencana Pembayaran Bertahap (REHAB).
Ia mendapatkan informasi mengenai Program REHAB melalui media online dan informasi media cetak yang pernah ia baca.
Barkia yang beralamat di Kabupaten Majene saat ini tertarik dengan Program REHAB, karena ia sadar kepesertaan sebelumnya terdaftar sebagai Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU) dapat wajib untuk segera melunasi iuran JKN yang menunggak secara bertahap, sehingga meringankan dalam pelunasan iuran.
“Jadi begini, saya itu kan memiliki tunggakan iuran sebelumnya. Berkunjung kesini untuk bertanya sekaligus mendaftar, akhirnya saya mengikuti Program REHAB agar dapat mencicil pembayaran iuran yang sudah menjadi kewajiban saya untuk dibayar saat itu. Waktu itu saya memang belum merasa pentingnya membayar iuran secara rutin dan saya merasa masih belum perlu untuk memanfaatkannya,” ujarnya.
Barkia menceritakan sebelumnya ia pernah memanfaatkan layanan melalui Program JKN untuk berobat di Puskesmas. Seluruh layanan ia dapatkan tanpa ada biaya yang timbul, semuanya sudah ditanggung sepenuhnya oleh BPJS Kesehatan.
”Administrasi sama sekali tidak dipersulit, ketika pemeriksaan di puskesmas juga seluruh obat, antibiotik, serta layanan yang diberikan sangat baik. Biayanya pun yang awalnya kami perkirakan ada pembayaran, ternyata seluruh biaya ditanggung sepenuhnya oleh BPJS Kesehatan. Selain itu, saudara saya juga sering memanfaatkan untuk berobat di Puskesmas ketika merasakan kurang enak badan, mencoba antrean online juga melalui Aplikasi Mobile JKN sekaligus konsultasi dengan dokter,” ungkapnya.
Barkia menambahkan, ia merasa pembayaran iuran yang belum dibayarkan merupakan tanggung jawabnya untuk diselesaikan.
”Pembayaran iuran yang belum saya selesaikan merupakan tanggung jawab saya untuk dilunasi, jumlah bulan iuran saya menunggak dan hari ini ingin saya selesaikan secara bertahap karena iuran tertunggak yang harus dilunasi,” terangnya.
Barkia mengakui pentingnya iuran ini ntuk keberlangsungan Program JKN, karena setiap iuran yang dibayarkan membantu peserta lainnya dengan konsep gotong royong membantu sesama peserta JKN. Barkia merasa sangat terbantu dengan Program REHAB ini, sebab masalah tunggakan iuran dapat teratasi dengan mudah.
Ke depannya ia akan mengupayakan rutin mengecek iuran melalui Aplikasi Mobile JKN setiap bulan, sehingga tidak lagi terjadi keterlambatan penunggakan sekaligus mengecek pembayaran cicilan bertahapnya yang sudah ia daftarkan pada program Rehab.
”Saya sangat mendukung dengan adanya BPJS Kesehatan ini, karena seluruh masyarakat terlindungi kesehatannya tanpa perlu memikirkan biaya secara berlebih. Subsidi silang antar seluruh peserta melalui pembayaran iuran menjadi dasar keberlangsungan Program JKN ini, makanya saya bertanggung jawab penuh untuk membayar tunggakan walaupun sudah aktif kepesertaan yang sudah masuk dalam segmen pbi dari pemerintah daerah,” ujarnya.
Ia menilai Program JKN ini perlu mendapatkan dukungan oleh masyarakat secara terus menerus, karena pemanfaatan Program JKN untuk masyarakat itu sendiri sangat penting, jangan sampai kesadaran tersebut muncul ketika dibutuhkan.
Seluruh masyarakat harus lebih meningkatkan pentingnya sadar membayar iuran tepat waktu supaya seluruh masyarakat dapat berobat sehingga BPJS Kesehatan dapat terus hadir di tengah masyarakat Indonesia.
“Hadirnya program ini sangat membantu saya apalagi sekarang ini. Sekarang ini dengan rerata ekonomi masyarakat sedang naik turun atau dalam proses membaik. Semoga BPJS Kesehatan tetap terus berkembang dan selalu meningkatkan pelayanan kepada seluruh peserta JKN,” tutupnya. (*)