POLEWALI, RADAR SULBAR – Manfaat Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) semakin banyak dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Hadirnya berbagai inovasi dan upaya peningkatan mutu layanan yang dilakukan oleh BPJS Kesehatan menjadi alasan Program JKN sampai saat ini menjadi solusi bagi masyarakat yang membutuhkan pelayanan kesehatan.
Hal ini juga dirasakan oleh Lismaniar (19), seorang pelajar yang ditemui di Puskesmas Anreapi sedang mengakses pelayanan kesehatan ditemani oleh kakaknya. Lisma mengakui mendatangi puskesmas karena mengeluhkan sakit gigi.
Ini adalah pengalaman pertamanya mengunjungi puskesmas untuk berobat dan pada awalnya ia tidak mengetahui kalau pelayanan untuk pengobatan gigi juga bisa diakses di puskesmas.
“Sudah beberapa hari saya mengeluhkan sakit gigi dan rasa sakitnya belum mereda, akhirnya kakak saya menyarankan untuk segera ke Puskesmas Anreapi untuk memeriksakan keluhan gigi saya. Karena saya belum pernah berkunjung ke puskesmas sebelumnya, akhirnya saya meminta kakak saya untuk menemani berobat,” ujar Lisma.
Lisma menceritakan bahwa pada saat melakukan pendaftaran pelayanan, ia cukup menyerahkan Kartu JKN. Setelah dicek oleh petugas puskesmas yang ada di loket, ternyata statusnya non aktif karena data ganda. Namun, setelah dicek dengan Kartu Tanda Penduduk (KTP) yang didalamnya tertera Nomor Induk Kependudukan (NIK), kepesertaan Lisma sudah ditanggung oleh Pemerintah Daerah Kab. Polewali Mandar.
“Saya merasa terkesan dengan kesigapan petugas di puskesmas yang segera meminta KTP, karena setelah mengecek Kartu JKN itu statusnya sudah nonaktif. Tentunya dengan kemudahan menggunakan KTP ini akan sangat bermanfaat bagi banyak orang, termasuk saya yang sudah merasakan. Karena NIK adalah kode unik yang dimiliki setiap warga Indonesia, jadi akan terlihat kalau memang sudah terdaftar sebagai peserta JKN atau belum,” tuturnya.
Lisma mengungkapkan perasaan senangnya setelah dilayani oleh petugas yang ada di puskesmas. Karena selama dilayani di Puskesmas Anreapi, semuanya mudah dan lancar. Dimulai dari petugas administrasi yang ramah dan tanggap, begitupun dokter yang melayani dirinya sangat informatif dan jelas.
“Senang sekali dengan pelayanan yang diberikan oleh Puskesmas Anreapi, walaupun di awal saya ada kendala, tapi petugas yang di depan tadi membuat saya lega. Selain itu, dokternya sangat ramah dan informasinya sangat lengkap. Kalau seperti ini, semisal membutuhkan pelayanan kesehatan lagi, sudah bisa datang sendiri tanpa ditemani oleh kakak,” ungkapnya.
Ia bersyukur menjadi bagian dari Program JKN ini. Dengan terdaftar sebagai peserta JKN, tidak hanya dirinya tetapi seluruh keluarganya dapat mengakses layanan kesehatan yang mudah dan cepat, ditambah pelayanannya tidak dipungut biaya sama sekali.
“Program JKN yang diselenggarakan oleh BPJS Kesehatan sudah membantu banyak orang, termasuk keluarga dan saya hari ini. Apalagi peserta yang ditanggung oleh pemerintah, tanpa biaya sama sekali, sudah bisa mengakses layanan melalui Program JKN yang mudah dan cepat,” tambahnya.
Lisma menyampaikan bahwa akan menginformasikan kepada orang-orang terdekatnya mengenai Program JKN. Selain itu, juga menyampaikan harapannya agar Program JKN ini bisa dipertahankan oleh pemerintah dan terus memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.
“Kita harus lebih pro aktif untuk memastikan keaktifan dalam kepesertaan JKN. Kalau kita merasa mampu untuk membayar iuran mandiri, maka sebaiknya segera mendaftar sebagai peserta JKN, karena kita tidak tau kapan kita akan sakit, jangan sampai sudah sakit baru bingung karena biaya kesehatan yang mahal. Kalaupun kita merasa tidak mampu, kita bisa mengusulkan diri ke kantor desa seperti yang orang tua saya lakukan sebelumnya, sehingga ditanggung oleh pemerintah daerah. Harapannya Program JKN ini tetap bertahan dan terus meningkatkan pelayanannya yang sudah sangat baik, menjadi tambah baik lagi ke depannya,” tutup Lisma. (*)