MAJENE, RADAR SULBAR — Kejaksaan Negeri (Kejari) Majene melakukan pengusutan dugaan korupsi pengadaan kapal penangkap ikan sebanyak 16 unit di Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Majene Tahun Anggaran 2022.
Untuk memudahkan pengusutan ini, Kejari Majene mengumpulkan 16 kapal bantuan untuk diperiksa di Pelabuhan Totoli Kelurahan Totoli Kecamatan Banggae, Majene. Tetapi dari 16 bantuan kapal tersebut baru delapan yang tiba di Pelabuhan Totoli.
Kelapa Lingkungan Passarang Kelurahan Totoli Nasri mengatakan ada 16 kapal yang akan diperiksa oleh Kejari Majene. Namun baru delapan kapal yang datang di Pelabuhan Totoli.
“Rencana Kejari Majene akan melakukan periksaan terkait bahan yang digunakan membuat kapal bantuan dari DKP Majene,” ujar Nasri, Selasa 10 Desember.
Kata dia, menurut informasi pemeriksaan akan dilakukan mulai besok (hari ini) Rabu 11 Desember. Delapan kapal yang sudah berlabh di Pelabuhan Totoli sudah dipasangi garis Kejari Majene.
“Jika ada lagi kapal tiba di Pelabuhan Totoli langsung dipasangi lagi garis Kejari. Saya hanya ditugaskan menjaga kapal tersebut,” bebernya.
Terpisah Kasi Intel Kejari Majene Zaky mengatakan pihaknya sengaja mengumpulkan kapal bantuan dalam rangkaian pemeriksaan dari dugaan tindak pidana korupsi pengadaan kapal di DKP Kabupaten Majene Tahun Anggaran 2022.
“Sebenarnya sudah pernah diperiksa, namun ini pemeriksaan lanjutan dengan menghadirkan tenaga ahli,” singkatnya. (rur/mkb)