MAMUJU, RADAR SULBAR – Mega Afrionikte (25) puas dengan layanan Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang ia dapatkan selama ini.
Hal ini ia sampaikan lantaran sering menggunakan layanan melalui Program JKN dan selalu mendapatkan layanan maksimal. Baik di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP), maupun di Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjutan (FKRTL).
“Saya sering berobat dengan BPJS Kesehatan baik di Puskesmas, maupun di rumah sakit. Semuanya dilayani dengan baik, cepat dan lancar sekali,” ungkapnya, Kamis (07/11).
Diakuinya ia sering mengakses layanan kesehatan dengan program JKN untuk sakit-sakit ringan. Ia menceritakan bahwa dirinya pernah dirawat inap di rumah sakit hingga untuk sakit-sakit ringan seperti flu dan batuk yang saat ini ia alami.
“Walaupun pernah rawat inap di rumah sakit karena sakit demam, tapi saya biasanya lebih banyak berobat di puskesmas ketika sakit flu, batuk dan sakit gigi,” sambungnya.
Tak hanya itu, Mega juga merasakan petugas medis atau tenaga kesehatan yang menanganinya selama sakit juga sangat ramah, baik dan membantunya. Jadi ia sangat senang apabila berobat menggunakan Program JKN.
“Alhamdulillah sejak terdaftar sebagai peserta JKN ikut orang tua yang PNS, saya merasa nyaman ketika berobat menggunakan BPJS Kesehatan,” ucapnya.
Sebagai informasi, Mega terdaftar sebagai peserta JKN sejak dirinya lahir sebagai anak Pegawai Negeri Sipil di Kabupaten Mamuju. Saat ini ia telah melakukan perubahan data karena baru saja melakukan pernikahan. Sehingga ia datang ke kantor BPJS Kesehatan untuk melakukan perubahan data.
“Karena sudah menikah, jadi saya sekarang ubah data menjadi peserta mandiri (Pekerja Bukan Penerima Upah-PBPU). Karena suami saya bekerja sebagai wiraswasta,” ujarnya.
Mega juga menceritakan bahwa dirinya sering menggunakan Aplikasi Mobile JKN untuk layanan kesehatan yang ia akses. Ia biasanya menggunakan antrean online saat berobat pada FKTP.
“Sejak mengetahui adanya antrean online pada Aplikasi Mobile JKN. Saya sering menggunakan Aplikasi Mobile JKN setiap mengakses layanan kesehatan,” kata Mega.
Ia mengungkapkan keuntungan lainnya dari penggunaan Aplikasi Mobile JKN adalah kemudahan dalam mengurus administrasi. Pasalnya, ia tidak perlu menghabiskan waktu berjam-jam untuk mendaftar atau menunggu antrean di rumah sakit.
“Memang awalnya saya bingung menggunakan Aplikasi Mobile JKN ini, saya pikir juga rumit sekali mendaftar dan mengaksesnya. Ternyata beberapa kali saya pahami di dalam aplikasi tersebut, banyak sekali untuk informasinya,” jelasnya.
Yang turut diapresiasi adalah fitur untuk melakukan pengecekan ketersediaan tempat tidur. Ia baru mengetahui informasi tersebut saat coba membuka lebih dalam Aplikasi Mobile JKN.
“Ternyata pada Aplikasi Mobile JKN juga bisa melihat ketersediaan tempat tidur di rumah sakit. Saya kemarin baru tahu kalau ada menu itu,” sebutnya.
Selain itu, ia juga memuji adanya menu skrining riwayat kesehatan yang dapat untuk mengetahui potensi penyakit pada peserta JKN. Dan yang terbaru ada fitur bugar untuk memonitor kesehatan tubuh kita.
“Dan saat ini Aplikasi Mobile JKN sangat bermanfaat bagi para peserta JKN. Saya kemarin juga tahu ada menu Skrining Riwayat Kesehatan dan menu bugar untuk memonitor kesehatan tubuh kita, BPJS Kesehatan memberikan banyak perhatian melalui kehadiran berbagai fitur ini,” lanjutnya.
Pada akhir kesempatan, Mega berharap Program JKN yang diselenggarakan BPJS Kesehatan berkesinambungan dan tetap dipertahankan agar dapat memberikan manfaat yang menyeluruh kepada masyarakat.
“Semoga BPJS Kesehatan terus mempertahankan layanan yang saat ini sudah sangat baik,” pungkasnya. (*)
