Halusinasi, Seorang Warga Tikam Tetangganya

  • Bagikan
ILUSTRASI/ Foto FAJAR.CO.ID

POLEWALI RADAR SULBAR — Gegera berhalusinasi, seorang warga Dusun Tappina Desa Mirring Kecamatan Binuang berinisial Ar (30) nekad menikam tetangganya sendiri Saida (32). Kejadian ini terjadi di rumah korban, Senin 2 Desember sekira pukul 06.30 Wita.

Akibat tikaman tersebut, korban Saida terpaksa dilarikan ke rumah sakit lantaran mengalami luka tusuk dibagian punggung. Pria yang berprofesi sebagai Bendahara Desa Mirring itu terluka akibat diserang oleh tetangganya AR menggunakan senjata tajam jenis badik.

Usai kejadian, pelaku Ar kemudian diamankan aparat kepolisian dan dibawa ke Mapolres Polman untuk dilakukan pemeriksaan. Sementara korban Saida menjalani perawatan intensif di RSUD Hajja Andi Depu Polewali.

Kanit Resum Satreskrim Polres Polman, Iptu Iwan Rusmana kepada wartawan mengungkapkan kejadian ini berawal ketika pelaku Ar naik ke rumah panggung milik korban dan langsung masuk ke dalam rumah untuk mencari korban Saida.

“Pada saat itu korban masih berada di dalam kamar sehingga pelaku memanggil korban untuk keluar sebentar. Pada saat korban Saida keluar dari kamar, pelaku langsung mencabut badiknya dan menikam korban. Namun korban menghindar, kemudian korban memeluk pelaku. Pada saat korban memeluk pelaku, Ar langsung menikam korban dari arah atas mengenai punggung korban,” tutur Iptu Iwan Rusmana.

Kemudian mertua korban Tote melihat menantunya ditikam, kemudian memanggil tetangganya untuk membantu korban. Sehingga adik korban Sapri datang membantu korban bersama para tetangganya dan mengamankan pelaku dengam cara mengikatnya dan mengamankan sajam yang dipakai pelaku menikam korban.

“Kemudian warga membawa korban ke RSUD Andi Depu karena menderita luka tikaman di punggungnya untuk mendapatkan perawatan. Sedang pelaku dan barang bukti berupa sajam jenis badik telah diamankan di Mapolres Polman untuk dilakukan penyidikan di ruang Satreskrim Polres Polman,”tandas Iptu Iwan Rusmana.

Pelaku dan korban masih memiliki hubungan keluarga sejauh ini mereka tidak ada dendam pribadi, belum diketahui pasti apa motif dari penyerangan tersebut namun pada saat pelaku ke rumah korban pelaku sempat berhalusinasi dan menyerang korban.

Pelaku diketahui berstatus orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) dan pernah kabur dari rumah sakit saat jalani perawatan.

Kepala Dusun Tappina, Hamzah, mengatakan setelah dirinya menerima informasi bahwa terjadi penikaman di wilayahnya langsung mendatangi TKP untuk mencari tahu kejadian tersebut.

“Menurut warga saya korban berada di dalam kamarnya kemudian pelaku datang mengetuk pintu dan memanggil dengan baik-baik, sehingga korban ini keluar tanpa ada rasa curiga. Ternyata setelah keluar korban di hantam pakai badik, korban katanya sempat mengelak namun korban ditikam lagi dan mengenai belakang,” kata Hamzah saat ditemui di RSUD Hajjah Andi Depu, Senin 2 Desember.

Menurutnya, korban dan pelaku masih memiliki hubungan keluarga dan juga bertetangga rumah, sejauh ini korban dan pelaku tidak memiliki permasalahan.

“Tidak ada masalah justru kalau ada masalah dari orang tua pelaku ini justru korban dipanggil untuk membantu,” ujarnya.

Ia mengaku tak mengetahui kalau dilihat dari pelaku ini sepertinya bukan orang gila. Tapi menurut informasi pelaku sempat dirawat di rumah sakit jiwa. “Namun jika dilihat dari kejadian pelaku sepertinya bukan orang gila karena kejadian ini seperti direncanakan karena pelaku naik ke rumahnya orang.  Menurut orang tua korban pelaku sempat muncul di pintu rumah korban kemudian memanggil korban,” tambahnya. (mkb)

  • Bagikan