Sri Rahmawati, Guru Mamasa Yang Gunakan Program JKN di RSUD Mamuju

  • Bagikan
Sri Rahmawati (52) merupakan Pegawai Negeri Sipil (PNS) asal Kabupaten Mamasa, yang senang dengan layanan Program Jaminan Kesehatan Nasional karena bisa digunakan dimana saja.

MMAMUJU, RADAR SULBAR – Sri Rahmawati (52) merupakan Pegawai Negeri Sipil (PNS) asal Kabupaten Mamasa, yang senang dengan layanan Program Jaminan Kesehatan Nasional karena bisa digunakan dimana saja.

Diketahui ia sedang menunggu anaknya di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Mamuju, karena anaknya sedang dirawat setelah terserang nyamuk Aedes aegypti yang menyebabkan Demam Berdarah (DBD). Dikatakan oleh Sri, anaknya terkena DBD saat sedang liburan di rumah keluarga besar yang berada di Mamuju.

“Kemarin sedang liburan disini (keluarga besar yang ada di Mamuju), tiba-tiba anak saya terkena Demam Berdarah,” ungkapnya (01/02).

Awalnya, Andi Muhammad Galih (16) anak dari Sri Rahmawati waktu itu sangat lemas dan demam cukup tinggi. Sehingga langsung diantarkan ke Unit Gawad Darurat (UGD) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Mamuju. Ia menuju rumah sakit dengan menggunakan layanan dari Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).

“Anak saya waktu awal terlihat lemas dan mengalami demam cukup tinggi. Saya pikir hanya demam biasa, tapi tak kunjung menurun dan semakin lemas, akhirnya kami bawa 0ke UGD dengan menggunakan BPJS Kesehatan,” ceritanya.

Pada saat di rumah sakit, Sri sebenarnya belum mengetahui apabila anaknya terkena demam berdarah, karena Sri mengungkapkan kalau demam pada anaknya sempat turun, tetapi keesokan harinya kembali demam tinggi. Hingga akhirnya hasil dari pemeriksaan laboratorium yang memperlihatkan bahwa trombosit anaknya cukup rendah dan dokter memberikan diagnosis Demam Berdarah.

“Kata dokter trombosit anak saya rendah, sehingga suhu tubuhnya pun mendadak naik yang menyebabkan tubuhnya terlihat sangat lemas,” ucapnya.

Setelah melakukan pemeriksaan, anak Sri dinyatakan harus dirawat inap. Selama perawatan sang anak, ia menjelaskan manfaat dari program JKN yang sudah dirasakan olehnya sejak pertama kali berada di rumah sakit tersebut. Setelah menunjukkan kartu keanggotaan JKN, Sri segera mendapatkan perawatan intensif dan mendapatkan pelayanan yang tepat.

“Saya senang dengan pelayanan di rumah sakit ini, dengan menggunakan Program JKN dari BPJS Kesehatan, saya dilayani dengan sangat baik, pelayanan yang diberikan kepada saya sama dengan yang diberikan kepada pasien umum lainnya,” ujarnya.

Tak hanya itu, Sri juga senang dengan pelayanan yang diberikan oleh petugas medis dan dokter yang merawat anaknya. Karena sejumlah keluhan yang dirasakan pun direspon positif oleh tenaga medis yang merawat. Bahkan, kamar perawatannya menurut Sri sangat bersih dan baik.

“Alhamdulillah selama pelayanan disini tidak mengalami kendala dari petugas kesehatannya ataupun sarana yang kami tempati,” ujar Sri.

Sri juga bersyukur, dengan menggunakan program JKN, dirinya tidak perlu mengeluarkan biaya lagi untuk pengobatan anaknya. Karena dengan pemotongan iuran Program JKN yang hanya 1% dari gajinya dapat menyelamatkan dan menyembuhkan anaknya.

“Syukurnya saya ikut program JKN dari pemotongan gaji setiap bulannya sebagai PNS, jadi saya tidak perlu khawatir terlambat ataupun lupa untuk membayar iuran,” katanya.

Sri sendiri merupakan peserta JKN segmen Pekerja Penerima Upah (PPU) sebagai Guru di Kabupaten Mamasa. Menurutnya walaupun ia terdaftar sebagai peserta JKN sebagai PNS di Kabupaten Mamasa, kepesertaan JKN Sri tetap bisa digunakan di Kabupaten Mamuju.

“Kebetulan saya tidak domisili di Kabupaten Mamuju, ternyata kepesertaan BPJS saya di Mamasa masih bisa digunakan di Kabupaten Mamuju ya,” ungkapnya.

Pada akhirnya Sri juga berharap seluruh peserta JKN agar membayar iuran tepat waktu sehingga Program JKN yang dikelola oleh BPJS Kesehatan dapat berjalan optimal dengan pelayanan yang terbaik. Sementara bagi fasilitas Kesehatan sebagai pemberi layanan kesehatan, diharapkan bisa konsisten memberikan layanan kesehatan secara profesional.

“Semoga BPJS Kesehatan semakin baik dan selalu meningkat kualitas pelayanannya juga di fasilitas kesehatan,” tutup Sri. (PN/af)

  • Bagikan

Exit mobile version