MAMUJU, RADAR SULBAR –Universitas Muhammadiyah Mamuju (Unimaju) melalui Program Studi Ekonomi Pembangunan kembali melaksanakan program Praktisi Mengaja, Sabtu 23 November 2024, bertempat di Kampus 2 UMM.
Program ini menghadirkan Kepala Bidang Pembinaan Pelaksanaan Anggaran Dua Kanwil DJPb Sulawesi Barat, Bekti Wicaksono sebagai praktisi.
Bekti Wicaksono memberikan materi bertema “Kinerja Fiskal dalam Mendukung Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat Sulawesi Barat”, dengan beberapa submateri penting, pertama Pengenalan Tugas dan Fungsi Kanwil Ditjen Perbendaharaan,, Sub materi ini membahas peran strategis Kanwil Ditjen Perbendaharaan dalam pengelolaan keuangan negara. Fokusnya mencakup fungsi utama, seperti pembinaan anggaran, pengelolaan dana transfer daerah, serta pengawasan pelaksanaan anggaran untuk mendukung pembangunan di tingkat regional.
Kedua, Kinerja Fiskal Regional Sulawesi Barat, Membahas evaluasi dan capaian kinerja fiskal pemerintah daerah Sulawesi Barat, termasuk pengelolaan anggaran pendapatan dan belanja, efektivitas belanja publik, serta peran fiskal dalam mendorong pertumbuhan ekonomi dan pembangunan wilayah.
Ketiga, Indikator Makro Ekonomi dan Kesejahteraan Regional Sulawesi Barat, Uraian ini mengupas indikator-indikator ekonomi utama, seperti Produk Domestik Regional Bruto (PDRB), tingkat pengangguran, indeks pembangunan manusia (IPM), dan tingkat kemiskinan. Analisis ini membantu memahami hubungan antara kinerja ekonomi dengan kesejahteraan masyarakat.
Keempat, Topik penelitian mengenai kinerja fiskal, perekonomian, dan kesejahteraan, Sub materi ini menyoroti berbagai peluang penelitian terkait hubungan antara pengelolaan fiskal, pertumbuhan ekonomi, dan dampaknya terhadap kesejahteraan masyarakat. Fokusnya pada isu-isu aktual yang relevan dengan kondisi Sulawesi Barat, seperti optimalisasi belanja publik dan peran dana desa.
Rektor Universitas Muhammadiyah Mamuju Muh. Thahir menjelaskan, program ini merupakan bagian dari upaya institusi untuk mendekatkan teori dan praktik.
“Kami ingin mahasiswa tidak hanya memahami teori, tetapi juga memahami dinamika praktis dalam pengelolaan keuangan negara, khususnya di Sulawesi Barat,” ujarnya.
Bekti Wicaksono dalam paparannya menekankan pentingnya peran kinerja fiskal dalam menciptakan keseimbangan ekonomi yang berkelanjutan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Ia juga mengungkapkan tantangan dan peluang yang dihadapi Sulawesi Barat dalam mengoptimalkan anggaran publik dan mendorong pembangunan ekonomi.
Program ini disambut antusias oleh mahasiswa yang turut berdiskusi aktif, khususnya dalam memahami indikator-indikator ekonomi makro yang menjadi acuan kesejahteraan regional. Mahasiswa juga didorong untuk mengembangkan topik penelitian terkait kinerja fiskal dan kesejahteraan sebagai kontribusi akademik untuk pembangunan daerah.
Melalui program ini, Universitas Muhammadiyah Mamuju berharap dapat terus menghadirkan praktisi dari berbagai bidang untuk memperkaya pengalaman belajar mahasiswa, sekaligus mendukung sinergi antara akademisi dan dunia kerja. (*)