MAMUJU, RADAR SULBAR –Tim Reaksi Cepat (TRC) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) mengerahkan sejumlah peralatan untuk antisipasi terhadap potensi banjir akibat kenaikan muka air laut (banjir rob) di Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Mamuju.
Peralatan yang dipersiapkan berupa 3 unit pompa, 1 unit genset, dan 1 unit Light Tower (lampu sorot)
Kabid Rehabilitasi dan Rekonstruksi BPBD Sulbar, Husain Mansyur mengatakan langkah antisipasi itu merupakan upaya preventif untuk mencegah terjadinya banjir yang dapat mengganggu operasional RS Bhayangkara Mamuju.
“Pemasangan peralatan dan pengerahan alat berat ini diharapkan dapat mengoptimalkan sistem drainase dan mencegah terjadinya genangan air yang berpotensi membanjiri area rumah sakit saat terjadi kenaikan muka air laut,” ujar Husain Mansyur, Selasa 19 November 2024.
Sementara, Pelaksana Tugas Kepala Pelaksana (Plt. Kalaksa) BPBD Sulbar, Muhammad Yasir Fattah menjelaskan langkah-langkah antisipasi yang dilakukan terkait potensi banjir akibat kenaikan muka air laut di RS Bhayangkara Mamuju.
“Kami telah menginstruksikan TRC BPBD Sulbar untuk melakukan tindakan preventif dalam mengantisipasi potensi banjir rob di RS Bhayangkara. Langkah ini sangat penting untuk memastikan pelayanan kesehatan tetap berjalan optimal,” kata Yasir Fattah.
Yasir Fattah mengungkapkan, pihaknya juga menjalin kerja sama dengan Balai Wilayah Sungai Wilayah V Kalukku-Karama dalam penanganan tersebut.
“Mereka telah mendukung dengan mengerahkan alat berat berupa 1 unit Excavator dan 4 unit Dump Truck,” tambahnya.
Plt. Kalaksa BPBD Sulbar menekankan bahwa koordinasi antar instansi ini merupakan bentuk kesigapan pemerintah dalam melindungi fasilitas pelayanan publik dari ancaman bencana.
“Kolaborasi ini menunjukkan komitmen kami dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Kami akan terus memantau situasi dan melakukan tindakan yang diperlukan untuk mencegah dampak banjir rob di RS Bhayangkara,” tutup Yasir Fattah. (jaf)