POLMAN, RADAR SULBAR — Program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) yang menggunakan dana insentif fiskal tahun 2024 sebesar Rp 2 miliar dipastikan molor. Bahkan berpotensi dikerjakan pada tahun 2025.
Kepala Bidang Perumahan Dinas Perumahan Pemukiman dan Pertanahan (Disrumkimtan) Polman, Muliawati MS Samalino menyampaikan, saat ini dananya belum kucur. Sehingga dapat dipastikan program ini akan menyebrang tahun depan karena hanya tersisa satu bulan lagi tahun 2024. Sementara program ini baru berjalan tahapannya pada rembuk warga calon penerima dan dananya belum masuk.
“Dananya sudah ada di kas daerah sebesar 50 persen tapi tahap keduanya belum turun ketika progres di OPD belum mencapai dua puluh persen. Ini belum sama sekali demikian juga OPD lainnya belum ada juga,” jelas Muliawati saat dikonfirmasi di kantornya, Senin 18 November.
Lanjutnya, sasaran untuk program BSPS yang anggarannya dari insentif fiskal ini akan menyasar lebih dari 100 Kepala Keluarga miskin. Setiap keluarga penerima masing-masing akan mendapatkan anggaran Rp 20 juta.
Muliawati mengungkapkan, besaran anggaran yang diterima setiap kepala keluarga Rp. 20 juta. Ini berbeda dengan program tahun sebelumnya yang besarannya bervariasi. Ia juga menyampaikan dananya nanti akan ditransfer ke rekening toko.
“Nanti masyarakat tidak akan pernah melihat dananya karena dananya di transfer langsung ke rekening toko dan hanya upah tukang yang bisa ditarik oleh penerima,” jelas Muliawati.
Ia juga mengungkapkan dananya akan ditransfer dalam satu tahap saja. Kemudian untuk pengawasan program tersebut Disrumkintan Polman melibatkan lima orang tenaga pendamping lapangan.
BSPS ini menyasar 14 Kecamatan di Polman, Ia menyampaikan belum mengetahui dua kecamatan yang tidak mendapatkan alokasi karena belum ada SK penetapanmya.
Sementara itu Kepala Balitbangren Polman Andi Himawan Jasin yang dikonfirmasi terkait boleh tidaknya pelaksanaan anggaran Insentif Fiskal dilaksanakan di tahun mendatang, Ia tidak memberikan tanggapan.(arf/mkb)
