POLEWALI, RADAR SULBAR –Ratusan personel TNI dan Polri dari Kodim 1402 Polman dan Polres Polman disiapkan untuk mengamankan Pilkada Tahun 2024 di Kabupaten Polewali Mandar. Hal itu ditunjukkan saat menggelar latihan bersama penanggulangan huru hara (PHH) di Lapangan Kodim 1402 Polman, Jumat 15 November 2024.
Komandan Kodim 1402 Polman, Letkol Czi Sabar Chandra Gufta Panjaitan menyebut bahwa latihan penanggulangan huru hara (PHH) yang dilakukan hari ini menunjukkan kolaborasi antara TNI dan Polri dalam menjaga situasi kondusif seluruh tahapan pilkada di Polewali Mandar.
Disebutkan Dandim, tujuan latihan ini adalah untuk mengasah kemampuan prajurit dalam melaksanakan bantuan TNI kepada Polri dalam penanggulangan huru-hara, yang juga merupakan bagian dari operasi militer selain perang.
“Latihan ini penting untuk mempersiapkan personel agar selalu siap dan siaga dalam menghadapi situasi darurat,” ujar Lulusan Akmil 2003 ini.
Dandim juga tekankan kepada seluruh personel dapat melaksanakan kegiatan ini dengan baik bersama polisi agar dapat memberikan kenyamanan kepada masyarakat secara kolaboratif.
“Kita harus menjadi contoh dan tauladan dalam menjalankan tugas dilapangan,” Harap Dandim.
Latihan bersama yang kita lakukan bersama polri ini bertujuan agar bisa mengamankan jalannya tahapan pilkada serentak tahun 2024 dengan aman dan kondusif khususnya di Polewali Mandar.
Dalam latihan ini, Pasi Ops Kodim 1402 Polman Kapten Inf Ahmad Yani didampingi personel Polres Polman sebagai instruktur. Dalam skenario yang diuji adalah penanganan kerusuhan yang melibatkan massa yang tidak terkendali setelah pengumuman hasil Pilkada.
Kapolres Polman, AKBP Anjar Purwoko, menambahkan bahwa latihan ini juga untuk memperkuat koordinasi antara TNI dan Polri dalam menghadapi dinamika yang mungkin timbul saat Pilkada, seperti potensi huru-hara atau unjuk rasa yang tidak terkontrol.
“Kami ingin memastikan bahwa setiap langkah pengamanan berjalan dengan baik dan mengedepankan pendekatan yang humanis, sehingga Pilkada dapat berjalan aman dan damai,” kata AKBP Anjar Purwoko.
Simulasi tersebut berlangsung dengan beberapa tahap, mulai dari pengendalian massa, pemulihan situasi, hingga evakuasi korban, yang dilakukan secara terkoordinasi antara TNI dan Polri.
Latihan ini juga bertujuan untuk memperkuat komunikasi dan memperlancar proses komando dalam menghadapi potensi gangguan keamanan.
Dengan adanya latihan ini, diharapkan TNI-Polri semakin siap dalam menghadapi berbagai situasi selama Pilkada Serentak 2024, serta dapat menjaga kondusivitas dan memberikan rasa aman bagi masyarakat di Kabupaten Polewali Mandar. (mkb)