PENAJAM, RADAR SULBAR –Program Demonstration Plot (Demplot) PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) berhasil mendorong produktivitas pangan di Kawasan IKN, tepatnya Demplot yang digelar di Desa Sukaraja, Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara. Hasil produksi 6,9 ton per hektare.
Produksi tersebut diatas rata-rata hasil sebelumnya sebesar 5 ton per hektare. Demplot menggunakan varietas Inpari 32, dengan sistem tanam jajar legowo.
SVP Transformasi Bisnis Pupuk Kaltim Wisnu Ramadhani, mengungkapkan program demplot merupakan salah satu wujud komitmen Pupuk Kaltim dalam meningkatkan produktivitas pertanian dan kesejahteraan petani, sekaligus meningkatkan realisasi penggunaan pupuk non subsidi, guna mengurangi ketergantungan petani akan pupuk bersubsidi.
Cakupan wilayah demplot kali ini sengaja menyasar kawasan IKN, guna meningkatkan realisasi produksi agar kemandirian pangan di Ibu Kota Nusantara mampu terwujud sesuai dengan target otorita.
“Pupuk Kaltim sangat mendukung terwujudnya kemandirian pangan IKN, sekaligus menjaga ketahanan pangan nasional sesuai program Pemerintah. Dan demplot merupakan salah satu wujud realisasi tersebut,” ujar Wisnu, Senin 11 November 2024.
Pada demplot kali ini, Pupuk Kaltim menggunakan NPK Pelangi 20-10-10 dan Nitrea Granul, yang terbukti mampu memenuhi kebutuhan nutrisi padi pada fase vegetatif dan generatif. Selain juga didukung pupuk hayati Ecofert, yang diaplikasikan tujuh hari sebelum tanam untuk meningkatkan ketersediaan unsur hara Nitrogen, serta menghemat penggunaan NPK hingga 25 persen.
Keberhasilan demplot hasil kerjasama dengan Kelompok Tani Suka Makmur Sepaku ini, juga didukung agronomis Pupuk Kaltim dalam mendampingi petani untuk optimalisasi hasil pertanian. Termasuk pengujian tanah untuk memastikan unsur hara pada lahan, sehingga produktivitasnya bisa terus dipacu dengan lebih optimal.
“Dari hasil panen ini diharap petani di Sukaraja dapat mengimplementasikan praktik pertanian berkelanjutan sesuai pendampingan demplot, sehingga produktivitasnya bisa terus dimaksimalkan,” tutur Wisnu.
Sejauh ini Pupuk Kaltim telah menjangkau 20 ribu hektar lebih perluasan lahan demplot di Kalimantan Timur, yang tersebar di berbagai daerah dengan beragam komoditas. Sementara untuk kawasan IKN, demplot ini kesekian kali digelar dengan menyasar berbagai lahan pertanian agar semakin produktif dan berpotensi di kembangkan.
Selain pendampingan demplot, Pupuk Kaltim turut menyalurkan bantuan satu ton pupuk Ecofert dan Biodex kepada petani Sukaraja, guna mendukung pertanian berkelanjutan oleh petani setempat. Hal ini sejalan dengan visi Pupuk Kaltim untuk terus mengedepankan konsep sustainability, sekaligus meningkatkan peran terhadap kelestarian serta keseimbangan alam demi generasi mendatang.
“Pupuk Kaltim memastikan setiap langkah yang diambil dalam mendorong sektor pertanian, diikuti berbagai upaya dalam mengoptimalkan lahan agar lebih produktif dengan daya dukung yang semakin terjaga,” tambah Wisnu.
Kepala Desa Sukaraja Sugiyanto, mengapresiasi peran Pupuk Kaltim dalam memberikan edukasi kepada petani di wilayahnya, sekaligus berkontribusi pada peningkatan produktivitas pertanian melalui demplot. Kata dia, dukungan ini sangat berarti bagi para petani di Sukaraja, guna memperkuat ketahanan pangan di wilayah IKN.
“Kami harap program ini bisa terus diperluas Pupuk Kaltim, agar makin banyak petani di Sepaku khususnya Desa Sukaraja mampu mengoptimalkan potensi pertanian pangan dari tiap lahan yang dikelola,” ucap Sugiyanto.(*)