POLEWALI RADAR SULBAR — Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Polewali Mandar memilih lima panelis untuk menyusun berbagai pertanyaan bagi empat paslon dalam debat perdana Pilkada Kabupaten Polewali Mandar 2024 yang akan digelar malam ini, Rabu 6 November 2024 di Gedung Gabungan Dinas-Dinas (Gadis) Polewali.
Lima panelis yang dipilih KPU Kabupaten Polman berlatar belakang akademisi dan birokrasi. Lima panalis dalam debat Paslon Pilkada Polman yakni Prof Dr Indayanti Nursyamsi (Guru Besar Fakultas Ekonomi Bisnis Universitas Hasanuddin Makassar), dr Yasser Ahmad Fananie ( Dosen Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Unismuh Makassar), Dr Ir Darhamsyah M.Si (Kepala Pusat Pengendalian Pembangunan Ekoregion Sulawesi dan Maluku, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan), Dwi Winarno M.Si ( Direktur Aset dan SDM Universitas Nahdlatul Ulama Jakarta) dan Sulfan Sulo (Analis Kebijakan pada Pengembangan SDM Pemprov Sulbar dan Mantan Ketua Bawaslu Sulbar).
Anggota KPU Polman Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partaisipasi Masyarakat dan SDM, Andi Rannu mengatakan pemilihan lima panelis dari luar Kabupaten Polman agar terjamin netralitas dan independensinya.
Sementara untuk moderator, KPU Polman telah menunjuk Susan Margaret Palilingan yang merupakan penyiar dan Kepala Biro Kompas TV Manado. Sedangkan tim perumus debat publik pertama Pilkada Polman yakni Titi Anggraeni (Pengajar Bidang Studi Hukum Tata Negara, Fakultas Hukum Universitas Indonesia), Abdul Haris Djalante (Dosen Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin, Sekertaris Pusat Teknologi–Center of Technology (CoF) Unhas), Dr. Buhari (Dosen dan Peneliti UMS Rappan/Kepala LPKA UMS Rappang), Muhammad Iqbal Arsyad (Direktur Lembaga Advokasi dan Pendidikan Anak Rakyat (LAPAR) Sulsel dan Suroto (Profesional, Ketua AKSES Indonesia)
Andi Rannu mengatakan tema debat pertema ini adalah memajukan daerah, mewujudkan masyarakat sejahtera. Tema ini terdiri dari enam sub tema yakni pertama ekonomi, perdagangan dan investasi, kedua ketenagakerjaan, ketiga sumber daya alam dan lingkungan, keempat pendidikan dan kebudayaan serta kelima kesehatan.
“Untuk tema debat pertama membahas masalah bagaimana konsep pasangan calon dalam memajukan daerah serta mewujudkan masyarakat Polman sejahtera. Tema ini dibagi dalam enam sub tema terkait ekonomi perdagangan invesitasi, tenaga kerja, SDA, lingkungan, pendidikan dan kebudayaan serta kesehatan,” kata Andi Rannu.
Dalam pelaksanaan debat, KPU Polman berharap semua tim Paslon maupun tamu undangan yang hadir menyaksikan debat untuk menjaga ketertiban dan keamanan selama berlangsungnya acara tersebut. KPU Polman membatasi tim pendukung Paslon masuk ke gedung Gabungan Dinas (Gadis) karena demi keamanan dan kenyamanan. Setiap Paslon hanya diperbolehkan membawa 65 orang pendukungnya. Pihak pengamanan akan memperketat penjagaan untuk masuk ke Gedung Gadis, hanya yang memakai id card serta undangan yang diperbolehkan masuk. (mkb)