MATENG, RADAR SULBAR — Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Mamuju Tengah (Mateng), Dr. Arsal Aras dan Dr. Askary Anwar (Arsal-Askary) melaksanakan kampanye di dua titik, Sabtu (2/11/24).
Titik pertama, paslon nomor 1 ini melangsungkan kampanye dialogis di Desa Paraili, Kecamatan Topoyo, pukul 15.30 Wita. Kegiatan itu dihadiri ratusan warga dari keluarga Pitu Ulunna Salu (PUS).
Titik kedua, Arsal-Askary kampanye di Tobadak 1, Kecamatan Tobadak, dimulai pukul 20.00 Wita, yang dihadiri ribuan warga.
Hadir Ketua DPD Partai Golkar Sulbar, H.M Aras Tammauni, Ketua DPRD Provinsi Sulawesi Barat, Dr. Hj. Amalia Fitri Aras, Ketua DPRD Mamuju Tengah Hj. Nirmalasari Aras, Ketua tim koalisi Kabupaten Mamuju Tengah, Hasanuddin Sailon beserta tim dan relawan lainnya.
Tim Relawan Teratai Kecamatan Topoyo dan Kecamatan Tobadak ikut mengawal kampanye Arsal-Askary di dua titik ini.
“Tim Relawan Teratai ikut mengawal kampanye Arsal-Askary, karena kita ingin memastikan sekaligus menguatkan bahwa pasangan Arsal-Askary yang akan keluar sebagai pemenang Pilkada Mateng 2024,” tegas Koordinator Tim Relawan Teratai kecamatan Tobadak, Linda.
Menurut Linda, melihat antuasias dan semangat warga yang datang menghadiri kampanye di Tobadak, maka diyakini Arsal-Askary dapat memenangkan pertarungan dengan memeroleh suara di atas 60 persen.
“Kami sangat meyakini kalau di Tobadak ini kemenangan Arsal-Askary di atas 60 persen. Itu dibuktikan dengan semangat warga Tobadak ingin melihat pembangunan terus dilanjutkan,” ujar Linda.
Calon Bupati Mamuju Tengah Arsal Aras memaparkan visi, misi serta programnya di dua titik kampanye itu.
Arsal menekankan pentingnya melanjutkan pembangunan yang telah dimulai sejak Kabupaten Mamuju Tengah menjadi daerah otonomi baru.
Mantan Ketua DPRD Mateng dua periode ini juga berkomitmen untuk membangun Mamuju Tengah tanpa membedakan golongan dan kelompok.
“Kami maju di pilkada ini tanpa membeda-bedakan golongan dan kelompok manapun, dan kami akan terus berkomitmen untuk melanjutkan pembangunan yang telah dibangun serta membenahi apa yang belum sempat dilakukan oleh pemerintah sebelumnya,” terang Arsal Aras. (*)