MAMUJU -Untuk mengurangi ketergantungan masyarakat terhadap bibit yang disediakan, Pj Gubernur Sulawesi Barat , Bahtiar Baharuddin akan membentuk Unit Pembibitan Rakyat di enam kabupaten se Sulbar.
“2025 kita bentuk UPR sesuai komoditi budidaya masyarakat setempat,” kata Bahtiar
Dijelaskan, UPT tersebut nantinya akan mendapatkan penyuluh pertanian.
“Jadi UPR Bibit Kakao = 100 UPR Rp 25 juta, UPR Bibit Kopi = 100 UPR Rp 25 juta, UPR Bibit Durian = 100 UPR Rp 25 juta, dan UPR Bibit Nila = 100 UPR Rp 25 juta,” bebernya.
Dengan demikian masyarakat Sulbar akan sangat terbantu, karena tidak lagi membeli bibit yang sangat mahal.
“Karena bisa produksi sendiri dengan biaya sangat murah. Diharapkan merangsang pertambahan jumlah UPR mandiri yang dibuat sendiri oleh masyarakat,” ungkapnya.
Dia meminta kepada seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk menyiapkan masyarakat dan lokasi tersebar seluruh Sulbar sesuai tempat konsentrasi komoditi-komoditi tersebut.
“Saya juga sudah arahkan TAPD untuk merancang itu. Ini demi mengurangi ketergantunagn masyarakat terhadap bantuan bibit dan harga bibit-bibit yang berkualitas baik bibit holtikultura, bibit ternak dan bibit ikan,” tandasnya.(jaf)